BAGI orangtua membangun ikatan yang baik dengan anak remaja berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Pada masa remaja anak lebih rentan mengalami kecemasan dan ketakutan terhadap masa depan yang ia hadapi.
Penelitian di US Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta Amerika Serikat membuktikan hubungan anak dengan orangtua atau keluarga rata-rata berbeda di skor 25,5 dari 30, demikian dikutip dari Siap Nikah Official.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak yang memiliki tingkat keterhubungan yang tinggi dengan orangtua berpeluang lebih rendah tekanan emosional, kekerasan, berganti pasangan dan penyalahgunaan narkoba yang artinya hubungan dengan orangtua memiliki dampak positif khususnya dalam hal kesehatan mental.
Baca Juga: Mengapa Anak Durhaka kepada Orangtua?
Tips Orangtua Membangun Ikatan yang Baik dengan Anak Remaja
Fase perkembangan remaja menjadi hal yang cukup menantang bagi orangtua karena ada kemungkinan terjadi pergolakan. Anak akan merasa terkekang bahkan merasa orangtua mereka membosankan.
Akibatnya, kebanyakan orangtua menganggap fase remaja anak adalah masa tersulit yang harus dihadapi. Hubungan anak dengan orangtuapun bisa berubah karena ada perdebatan saat anak berada di fase ini.
Lakukan cara ini agar orangtua dapat lebih dekat dengan anak remaja.
- Jadilah pendengar yang baik
- Jangan terlalu ikut campur dalam urusan anak
- Pahami kesulitan yang dihadapi anak dan berempatilah
- Jangan terlalu banyak mengkritik anak
- Jangan berlebihan atau terlalu cuek
- Dorong anak untuk mengenali perasaannya
- Hormati dan jaga privasi anak
- Jadi teladan yang baik
- Aktif mengajak anak untuk saling berpendapat
- Jangan terlalu memaksakan kehendak pada anak
Bunda dan Ayah, sudahkah menerapakan tips di atas? Yuk evaluasi kembali pendidikan kita kepada anak-anak. [Ln]