SEHARUSNYA anak itu menjadi amanah, rahmat, berkah dan penyejuk hati bagi kedua orangtua, namun di akhir zaman ini banyak anak yang menjadi malapetaka dan mengakibatkan kesengsaraan dan kehinaan bagi orang tuanya.
Padahal setiap anak itu saat lahir dalam keadaan suci dan sudah menyatakan ikrar dan janji kepada Allah ketika masih menjadi janin berusia 4 bulan di dalam rahim ibunya bahwa ia akan bertuhan kepada Allah dan taat kepada ajaran agama-Nya. Allah berfirman:
وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ …. ( الأَعۡرَافِ: ١٧٢ )
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi…” (Al-‘Araf: 172)
Baca Juga: Renungan: Jangan Jadi Orang Tua Durhaka!
Mengapa Anak Durhaka kepada Orangtua?
Karena itu, pasti ada sebabnya mengapa anak yang lahir dalam keadaan suci yang semula ingin menjadi orang yang baik dan taat berubah menjadi durhaka kepada orang tuanya. Di antara sebabnya adalah sebagai berikut:
1. Orangtua kurang serius dalam memberikan pendidikan kepada anak.
2. Orangtua kurang perhatian terhadap pendidikan agama dan pendidikan akhlak kepada anak.
3. Orangtua tidak bersikap sabar dan tidak istiqamah dalam melakukan proses pendidikan dan pembiasaan perilaku anak untuk berubah menjadi lebih baik.
4. Anak dipaksa untuk berubah menjadi lebih baik tanpa diberikan pengertian dan pemahaman tentang nilai-nilainya.
5. Mendidik anak tanpa kelembutan tapi dengan sikap kasar dan tindakan kekerasan.
6. Orangtua meremehkan pendidikan pada anak yang masih kecil, sehingga membiarkan kesalahannya yang akan menjadi kebiasaan buruk baginya.
7. Memanjakan dan memberikan kasih sayang berlebihan kepada anak.
8. Adanya perbedaan orangtua dalam konsep dan cara mendidik anak.
9. Adanya contoh yang buruk dan minimnya keteladanan di sekitar hidup anak.
10. Membiarkan anak bermain di lingkungan yang buruk dan tidak bersahabat dengan teman-temannya yang baik (shalih).
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]
View this post on Instagram