ChanelMuslim.com – Bila anak telanjur melihat konten negatif misalnya tentang homoseksual, kekerasan, atau kriminalitas, Psikolog dari Yayasan Sahabatku Hayati Rahmah, M.Psi menyarankan agar orangtua jangan panik dulu.
“Jika anak sudah telanjur pernah melihat konten LGBT, ortu jangan menjadi cemas atau panik. Cari tahu apa yang sudah diketahuinya, apa pendapat anak tentang hal tersebut, dan berikan pemahaman yang tepat sesuai nilai-nilai di keluarga,” papar Rahmah kepada ChanelMuslim.com, Rabu (15/9).
Terkait video tentang iklan homo di media sosial, Rahmah mengimbau agar orangtua harus tetap mendampingi anak dalam mengakses internet.
“Kondisi saat ini, hampir semua orang mengakses Internet, termasuk anak-anak. Orang tua sebagai pendamping anak, perlu mengawasi konten-konten, bacaan dan tayangan yang dinikmati anak, terutama jika anak masih dalam usia yang butuh pendampingan,” jelasnya lagi.
Konten di internet sangat luas, mulai dari yang positif hingga negatif. Termasuk konten terkait LGBT yg juga sebenarnya sudah tampak mulai masif di berbagai konten di Internet.
“Biasanya memang untuk program tertentu ada opsi filter, namun orang tua tetap perlu mendampingi, atau pun mengetahui tayangan yang diakses anak,” tutur alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Baca Juga: Viral Video Aku Bukan Homo di Konten Anak, MUI Angkat Bicara
Psikolog: Bila Anak Telanjur Melihat Konten Negatif, Jangan Panik
Di sisi lain, Rahmah berpendapat, orang tua juga perlu memberikan pemahaman yang tepat mengenai LGBT, terutama jika hal itu tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang dianut keluarga.
“Bisa lewat ngobrol santai, diskusi, ataupun membacakan cerita dengan tema terkait,” tandasnya.
Tidak hanya konten di media sosial seperti Youtube, Rahmah juga menyinggung berbagai platform elektronik yang biasa diakses anak, seperti televisi dan media sosial lainnya.
“Yang perlu diwaspadai tidak hanya sebatas konten youtube, tapi juga program TV, postingan di medsos, yang sebenarnya juga ada yang mengarah pada toleransi penerimaan terhadap LGBT, namun kadang tidak sepenuhnya disadari oleh orang tua,” ungkap Rahmah.
Sahabat Muslim, postingan video terkait homo yang muncul di konten anak semoga dapat menjadi peringatan agar orangtua tetap waspada dalam mengawasi penggunaan gadget pada anak.
Di sisi lain, sebagai orang tua, peran mengarahkan dan membimbing anak perlu dimaksimalkan terutama terkait isu sensitif seperti konten dewasa, termasuk LGBT.[ind]