ChanelMuslim.com – Persimpangan fitrah yang bernama ibu dan dengungan ‘Childfree’. Bukan kebetulan bila rahim melekat pada tubuh perempuan. Hal itu adalah rekayasa besar Sang Pencipta yang berkaitan erat dengan tugas dan amanah yang diemban oleh perempuan.
Baca Juga: China Izinkan Pasangan Punya Anak ke-3 di Tengah Krisis Demografi
Persimpangan Fitrah yang Bernama Ibu dan Dengungan ‘Childfree’
Oleh: Wulan Saroso (Pegiat Parenting)
Sebuah wujud universalitas penciptaan yang paripurna di mana keberadaan rahim tidak tunggal berdiri sendiri. Keberadaannya berkelindan dalam rangkaian sistem penopang yang sempurna.
Adalah hipotalamus, nama direktur jendral yang mengatur secara tersembunyi keseluruhan sistem hormon manusia.
Berada tepat di bawah otak dengan ukuran sebesar kemiri, hipotalamus adalah organ yang terdiri atas sel ‘tak sadar’.
Namun pada kenyataannya, secara sadar hipotalamus melakukan upaya tindakan yang selalu memastikan stabilitas keseimbangan tubuh.
Pada masa pertumbuhan anak menuju dewasa, ada fase di mana hipotalamus mengirim perintah ke kelenjar pituitari untuk memproduksi dua hormon yaitu Luteinizing Hormone (Hormon LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merupakan hormon pada proses reproduksi manusia baik pada laki-laki dan perempuan.
Yang menarik adalah walaupun kedua hormon ini ada pada tubuh laki-laki dan perempuan, namun tugas dan fungsinya bertanggung jawab pada proses yang berbeda karena perbedaan jenis kelamin.
Setelah terlepas dari tengkorak dan melalui perjalanan panjang melalui aliran darah, pada tubuh perempuan, dua hormon itu bermuara di ovarium.
Di dalam ovarium, LH dan FSH bekerja sama hingga menghasilkan hormon reproduksi yang kemudian sangat berpengaruh pada pembentukan tubuh.
Hormon reproduksi ini menyebabkan di antaranya melebarnya tulang panggul, pertambahan volume lemak di pinggul dan paha, pertumbuhan payudara dan lain-lain.
Hal-hal yang sangat mendukung penguatan posisi dan kondisi rahim. Apabila kemudian terjadi pertumbuhan janin di rahim, struktur tubuh perempuan sudah siap menjadi penyangga terbaik.
Baca Juga: Mengenal Mioma Uteri, Tumor Jinak yang Tumbuh dalam Rahim
Alur Sempurna dari Siklus Kehidupan
Dari penggalan proses keajaiban yang ada, alur yang sangat sistematis dan universal itu diciptakan untuk bagian dari siklus kehidupan di mana rahim adalah pusat tujuan penjagaannya.
Setiap jejak perjalanan molekul tubuh perempuan, tidak terlepas dari keterkaitan dengan keberadaan rahim pada tubuhnya.
Rahim adalah identitas keibuan. Terlepas apakah rahim seorang perempuan mampu melahirkan anak secara biologis atau tidak.
Karena keberadaan rahim merupakan representasi dari nilai-nilai keluhuran samawi. Refleksi dari agungnya penciptaan hamba yang disebut perempuan.
Bukan sebuah kelemahan ketika tidak memiliki anak adalah taqdir Allah bagi ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Gelar Ummul mukminin tetap disematkan kepadanya.
Gelombang resonansi keibuannya meliputi jiwa-jiwa kaum mukminin. Kecerdasan dan kearifannya menjadi rujukan para sahabat radhiyallahu ‘anhum.[ind]
sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3160876657532007&id=100008291117772