ChanelMuslim.com – Mioma uteri bisa disebut sebagai tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Walau termasuk jinak, tumor ini tidak bisa dianggap sepele. Oleh sebab itu, apabila sudah ada gejalanya, alangkah lebih baik untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Mengenal Fibroadenoma, Tumor Jinak di Payudara
Gejala-gejala yang Dirasakan saat Mioma Uteri
Dilansir laman rspondokindah.co.id, sebuah artikel kesehatan yang ditulis oleh Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Kartika Hapsari, Sp.OG, FNVOG, mioma uteri adalah salah satu kondisi kesehatan yang cukup umum dialami oleh para wanita.
Angka kejadiannya mencapai 70 hingga 80 persen pada wanita berusia 50 tahun. Usia puncak terjadinya adalah pada wanita berusia 40-an.
Tumor jinak ginekologi ini terbentuk oleh otot polos dari rahim (uterus) dan berbagai jaringan ikat. Kemunculannya kerap terjadi tanpa disertai keluhan.
Tak jarang seorang wanita baru mengetahui ada mioma uteri di tubuhnya secara tidak sengaja, misalnya ketika melakukan pemeriksaan rutin ginekologi atau ultrasonografi (USG).
Hal ini biasanya terjadi pada kasus mioma uteri yang berukuran kecil. Ketika ukuran mioma bertambah besar, sangat mungkin terjadi beberapa gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Gejala yang paling umum adalah keluarnya darah dari vagina dalam jumlah yang sangat banyak, lama, serta sering (perdarahan pervaginam).
Apabila terjadi dalam jangan waktu yang lama, kondisi ini dapat menyebabkan anemia atau defisiensi besi yang terkadang membuat pasien membutuhkan transfusi darah.
Selain itu, ada pula beberapa gejala lain yang kerap muncul. Misalnya rasa begah dan sakit, atau terasa adanya tekanan pada perut, karena pembesaran tumor.
Ukuran mioma yang membesar akan menekan organ sekitar, seperti kandung kemih dan usus besar. Ketika ini terjadi, dapat mengakibatkan gangguan berkemih ataupun sulit buang air besar. Mioma juga dapat menimbulkan masalah infertilitas atau kesulitan mendapatkan keturunan.
Penyebab mioma uteri adalah hormon progesteron yang menjadi penyebab utama terjadinya mioma urteri. Ketika kadar hormon progesteron di dalam tubuh berlebih, mioma akan terbentuk.
Selain itu, ada juga faktor risiko lain yang dapat mempercepat pertumbuhan mioma, seperti faktor genetik, indeks massa tubuh (BMI) yang melebihi normal, usia menstruasi pertama (menarche) yang terlampau dini, belum memiliki anak pada usia produktif, berusia lebih dari 40 tahun, dan pemakaian terapi hormon saat menopause.
Kemudian, bisa juga karena ras (terutama pada ras Afrika), dan
konsumsi alkohol.
Baca Juga: Kenali Kanker Sejak Dini, Selamatkan Jiwa Sebelum Tiada
Cara Penanganannya
Dituliskan juga bahwa ketika masih berukuran kecil, mioma biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus karena keberadaannya tidak berbahaya.
Namun, ketika ukurannya membesar, apalagi disertai timbulnya gejala yang menurunkan kualitas hidup penderitanya, penanganan harus segera dilakukan.
Komplikasi akibat mioma uteri memang jarang terjadi, tapi bukan berarti bisa disepelekan. Ketika terjadi komplikasi akibat mioma, sifatnya sangat serius.
Jenis operasi yang bisa dilakukan pun berbeda-beda, seperti miomektomi, hanya untuk mengangkat mioma. Biasanya dilakukan pada wanita yang masih menginginkan anak.
Histerektomi, yakni pengangkatan rahim. Biasanya dilakukan pada wanita yang sudah tidak lagi menginginkan anak atau sudah menopause.
Selain itu, mioma juga dapat ditangani dengan cara membuntu arteri atau pembuluh darah pada rahim (embolisasi).
Cara ini dilakukan ketika operasi dinilai sangat berisiko pada pasien. Melalui cara ini, diharapkan mioma dapat mengecil karena tidak mendapat pasokan makanan.
Selain itu, usaha preventif tetap diperlukan untuk mengurangi atau memperkecil risiko munculnya mioma. Misalnya saja dengan beberapa cara, seperti menjalani gaya hidup sehat, mempertahankan berat badan normal dan menjaga asupan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat.
Sahabat Muslim, itulah penjelasan dari dr. Kartika Hapsari. Mari selalu menjaga kesehatan diri dengan menerapkan pola hidup sehat agar kita terhindar dari segala macam penyakit. [Cms]