PENGETAHUAN adalah warisan yang diajarkan. Kita bisa melihat contoh ini dari keluarga Shalahuddin Al-Ayyubi. Ada seorang tokoh besar bernama Nuruddin Zanki. Beliau merupakan pengatur strategi perang dalam membantu Shalahuddin al-Ayyubi menaklukkan musuh-musuhnya, bahkan sampai strategi terkecil pun ia atur.
Orang yang mengajarkan strategi kepada Nuruddin Zanki adalah Imanuddin, ayah Nuruddin sendiri. Dari sini kita mengetahui bahwa ternyata pengetahuan itu warisan yang diajarkan.
Baca Juga: Abu Hurairah Otaknya Gudang Pengetahuan
Pengetahuan adalah Warisan yang Diajarkan
Ustaz Felix Siauw mengingatkan para orang tua agar berhati-hati terhadap apa yang diwariskan kepada anak-anak karena otak manusia mampu merekam.
Oleh karena itu, apa yang anak lakukan, apa yang anak katakan, adalah hasil dari apa yang ia terima.
Cara yang paling mudah mengajarkan anak akan suatu hal adalah dengan bercerita.
Ustaz Felix mengatakan ada sebuah penelitian di Inggris, yang mengelompokkan puluhan anak menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diceritakan kisah mengenai seorang pangeran yang datang menyelamatkan putri dan ia harus melawan naga. Namun, ia tidak mampu mengalahkan sang naga hingga akhirnya ia menyerah.
Lalu kelompok kedua diceritakan bahwa sang pangeran walau dalam keadaan terdesak, ia tidak pantang menyerah. Ia tetap melawan sang naga hingga akhirnya ia berhasil menyelamatkan sang putri.
Setelah dua puluh tahun berlalu, penelitian itu menghasilkan bahwa kelompok yang diceritakan sang pangeran kalah, lebih mudah menyerah pada kehidupan. Berbeda dengan kelompok yang diceritakan sang pangeran pantang menyerah. Hidup mereka lebih baik.
Sahabat Muslim, mari kita terus belajar agar bisa mewariskan pengetahuan yang baik untuk anak-anak kita. [ind/Amanji/Cms]