SAHABAT ChanelMuslim, tahukah kamu bahwa para ibu Skandinavia biasa membiarkan bayi mereka tidur siang di stroller di udara terbuka dalam musim apapun?
Bunda Icha Khairunnisa yang menetap di Haugesund, Norwegia menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan para ibu Norwegia yang melakukan kebiasaan ini.
Pertama kali mengantar Fatih ke barnehage (Taman Kanak-kanak) di Haugesund tahun 2009, saya penasaran dengan stroller yang berjejer di halaman.
Saya intip, eh, ternyata di tiap stroller itu ada bayi tertidur pulas. Seolah tak terganggu dengan cuaca yang dingin bersalju, serta anak-anak berlarian di sekitarnya.
Ketika kemudian saya berkesempatan bekerja jadi guru barnehage, salah satu tugas saya adalah mengurus stroller dan bayi-bayi tersebut.
Mengeluarkan dari gudang, memakaikan baju long john, mantel, sarung tangan, kupluk, membungkus mereka di sleeping bag wool, dan meletakkan mereka di dalam stroller.
Catat waktunya, tinggal anaknya, kemudian membangunkan mereka untuk makan siang sekitar 1-2 jam kemudian.
Ini satu lagi tradisi orang Skandinavia (atau Nordic, juga Rusia dan beberapa negara Eropa Timur) yang masih kekal.
Meletakkan bayi (usia 2 minggu – 2 tahun) di stroller dan membiarkan mereka tidur siang di halaman.
Enggak ada acara pemanasan gendong-gendongan atau nina bobo, anaknya tidur sendiri.
Dan ini berlaku di segala musim. Dari musim panas yang hangat, sampai musim dingin dengan suhu -10°C. Terlalu ekstrem, untuk yang tidak terbiasa.
Baca Juga: Kesederhanaan Tradisi Kelulusan Sekolah di Norwegia
Para Ibu Skandinavia Biasa Membiarkan Bayi Mereka di Stroller untuk Tidur Siang
View this post on Instagram
Tapi orang sini punya alasan kuat. Kecintaan mereka pada “friluftsliv” (kegiatan outdoors) membuat mereka melatih bayi untuk terbiasa berada di luar.
Anak yang terlatih tidur sendiri di udara segar dan bersih, di segala cuaca di suasana sepi atau ramai, bisa menguatkan sistem imun tubuh. Anak jadi tangguh dan mandiri sejak dini.
Bukan hanya di barnehage. Di rumah, atau ketika orangtua santai ngopi-ngopi di kafe, sudah biasa pemandangan stroller berderet di luar kafe. Enggak ada yang julid.
Sampai ada istilah “latte parenting”. Yang penting mereka bawa baby monitor, anak terlindung, dan aman dari tetesan air, dan gangguan binatang (di sini enggak ada lalat dan nyamuk, sih).
Gimana dengan gangguan penculik? Nah, ini enggak pernah ada beritanya. Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Tradisi yang susah dipahami dan mungkin enggak akan bisa diterapkan di tempat lain. Jangankan lihat bayi unattended, lihat stroller-nya bisa langsung diembat, dijual di marketplace.[ind/medium]