ChanelMuslim.com – Orangtua dan pengasuh adalah aktor utama untuk mengembangkan self esteem anak pada usia dini. Salah satu caranya adalah dengan pemberian kasih sayang yang tulus sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan sehat, termasuk perkembangan self esteem yang positif.
Pada masa ini, mengembangkan kemandirian anak, memuji usaha yang dilakukannya tidak peduli apapun hasilnya, dan tidak membandingkan anak dengan dengan orang lain, menjadi dasar terbentuknya harga diri yang sehat pada anak.
Orangtua juga perlu berhati-hati agar anak tidak mengembangkan rasa takut dan bersalah secara berlebihan. Kedua hal ini akan menghambat perkembangan self esteem anak.
Di usia sekolah, orang tua bukan satu-satunya yang bisa mengembangkan harga diri anak.
Orang dewasa lain dalam hidup mereka, seperti guru, pelatih, dan pemimpin organisasi (misalnya Pramuka), juga dapat melakukannya.
Baca Juga: 6 Tips untuk Meningkatkan Self Esteem
Orangtua adalah Aktor Utama untuk Mengembangkan Self Esteem Anak
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan di tingkat sekolah dasar (SD) dan menengah (SMP-SMA) untuk membantu membangun harga diri anak.
1. Tunjukkan minat secara serius pada anak.
Penting bagi orang dewasa untuk bertanya kepada anak-anak bagaimana hari mereka, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan sertakan mereka dalam beberapa pengambilan keputusan.
Ini membantu anak-anak merasa dihargai, dan pendapat mereka penting.
2. Fokus pada penggunaan dorongan positif
Membuat anak-anak seusia ini melakukan sesuatu bukan dengan paksaan. Juga, ketika mereka terlibat dalam berbagai hal, beri mereka pengakuan dan pujian atas usaha yang mereka lakukan, daripada selalu berfokus pada hasilnya.
Beberapa anak mungkin tidak pernah memasukkan bola basket ke dalam keranjang misalnya, tetapi memuji atas usaha mereka dapat memberi anak-anak dan remaja dorongan harga diri yang bagus.
3. Ajari anak-anak usia ini bagaimana bertindak dan bereaksi.
Mereka akan berada dalam situasi di mana mereka perlu berkomunikasi, menggunakan sopan santun mereka, dan bahkan mungkin belajar untuk berani menolak rayuan negatif.
Mengobrollah dengan mereka tentang bagaimana mereka dapat berperilaku dalam situasi tertentu, sehingga jika ada sesuatu yang muncul, mereka merasa percaya diri dalam menanggapi.
Ini bisa berupa apa saja, mulai dari membayangkan bertemu orang dewasa, berjabat tangan, dan menatap mata mereka, hingga menolak rayuan yang tidak diinginkan dari orang-orang, tentang seks atau alkohol.
Semakin mereka merasa siap untuk menghadapi situasi tersebut, semakin mereka merasa percaya diri.
4. Pada usia ini, anak membutuhkan umpan balik dan koreksi.
Mereka berada pada usia di mana mengajari mereka yang benar dan yang salah adalah suatu keharusan. Tapi itu harus dilakukan dengan cara positif dan menghormati mereka.
Komentar, koreksi ataupun tindakan yang dikeluarkan bertujuan untuk mengajar mereka, bukan untuk menghukum mereka.
5. Pastikan untuk memberi perhatian positif kepada anak.
Ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang dengan anak-anak seusia ini.
Mereka perlu merasa dicintai, didukung, dan dihargai, dan itu dapat dicapai dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka, menunjukkan minat pada mereka, dan membantu menetapkan dan mematuhi batasan dan batasan.
6. Beri anak tugas yang bisa dilakukan sesuai dengan usianya.
Tanggung jawab ini akan membantu mereka membangun harga diri positif, saat mereka mengambil inisiatif untuk menyelesaikan sesuatu dan kemudian mampu mencapainya.[ind]
Sumber: Tulisan ini disarikan oleh Ketua Hikari Parenting School Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed.
https://positivepsychology.com/self-esteem/#examples-self-esteem
https://www.universalclass.com/articles/self-help/self-esteem-building-during-the-elementary-and-middle-school-years.htm
Dewi, N. C. (2015). PENGEMBANGAN HARGA DIRI ANAK USIA DINI. Madinah: Jurnal Studi Islam, Volume 2 Nomor 2 Desember 2015