SEBAGAI orang tua, tentunya kita ingin menjadikan kakak dan adik yang saling sayang. Biasanya, setelah memiliki anak pertama, orangtua mulai merencanakan kapan akan program anak kedua.
Terkadang tanpa direncanakan, tanpa diduga dapat rejeki nomplok, anak kedua, dalam jarak yang berdekatan dengan kakaknya.
Baca Juga: Melibatkan Kakak dalam Mendidik Adik yang Masih dalam Kandungan dapat Mengurangi Sibling Rivalry
Menjadikan Kakak dan Adik yang Saling Sayang
Kekhawatiran pertama setelah sang adik lahir adalah si kakak sayang nggak yah atau si kakak cemburu nggak yah. Ada 5 tip untuk mengatasi terjadinya ketakutan itu, yaitu.
1. Ajak si kakak berkomunikasi dengan adiknya sejak si adik masih dalam kandungan. Biasakan menggunakan panggilan Abang, Kakak, Mas, Mba, Teteh atau Aa untuk si kakak.
2. Ketika si adik lahir perkenalkan si kakak pada adiknya dan selalu sampaikan pada si kakak bahwa ayah, bunda dan adik menyayangi dia.
3. Libatkan si kakak dalam pengasuhan si adik. Bunda bisa mengajak mereka berbincang, misalnya “Wah, adik menangis. Popoknya basah. Bang, tolong bunda, ambilkan popok yang bersih yah.” Atau bisa mengajak si kakak bernyanyi menina bobokan si adik.
4. Quality time bersama ayah atau bunda dan quality time bersama ayah dan bunda. Bunda memberikan quality timenya hanya berdua dengan si kakak sesekali.
Bunda bisa mengajak si kakak pergi ke pusat belanja untuk makan es krim atau bermain di taman. Begitu juga ayah, memberikan quality timenya untuk si kakak.
Ayah bisa mengajak kakak naik sepeda bersama. Ada juga quality time bersama ayah dan bunda.
5. Jangan berseloroh kepada kakak dengan kalimat, “Yah, kakak nggak disayang ayah bunda lagi deh. Kan udah ada adik.” Karena itu melukai hati si kakak dan memancingnya untuk melakukan hal yang tidak kita inginkan.
[Maya Agustiana/Cms]