ChanelMuslim.com – Bagaimana mengubah kebiasaan buruk pada anak usia sekitar 2 tahun? Pegiat Parenting dan Motivator Dyah Lestyarini mengungkapkan bahwa yang pertama dilakukan adalah dengan ikhtiar langit.
“Lakukan ikhtiar langit, yaitu ibu berdoa dengan khusyuk, banyak bersedekah, dan bersyukur,” ungkap Dyah dalam Kulwap Rumah Pintar Aisha, Rabu (8/9).
Berdoa dengan khusyuk, sepenuh hati minta pertolongan Allah karena doa ibu itu super mustajab. Lalu, lakukan sedekah secara rutin, misal sepekan sekali pada hari Jumat.
“Untuk menolak bala, rutinkan sedekah berapapun minimal seminggu sekali pada hari Jumat semampunya,” tambah Dyah yang juga peraih ASN Inspiratif 2018 itu.
Dyah juga menekankan pentingnya bersyukur. Orangtua juga harus banyak bersyukur atas karunia Allah, terutama karunia kehadiran anak.
Baca Juga: Menjaga Anak dari Kebiasaan Buruk Anak Tetangga
Mengubah Kebiasaan Buruk Anak dengan Ikhtiar sebagai manusia
Orangtua wajib menciptakan suasana bahagia di tengah-tengah keluarga, terutama pada anak, kondisikan ia bahagia, lebih banyak mengajak anak bermain.
Kemudian, setiap anak ingin melakukan perbuatan buruk, segera alihkan dengan mengajaknya bermain yang lain yang menyenangkan.
Afirmasikan misalnya: “Tangan anakku digunakan untuk yang baik-baik, untuk makan, untuk minum, untuk menolong orang lain. Alhamdulillah kebiasaan anakku sudah baik”.
“Terus saja afirmasi positif. Kabar baiknya, perasaan wanita, terutama ibu itu insha Allah benar-benar terjadi. Jadi perbanyak berperasaan positif, bahagia maka kehidupan keluarga juga akan bahagia,” jelas Dyah yang memiliki dua anak itu.
Sugesti pada waktu malam juga membantu mengubah kebiasaan buruk anak.
“Ucapkan bismillah dan niatkan untuk kesembuhan ananda. Caranya dengan mengusap-usap punggung atau memijit-mijit kaki lalu lakukan sugesti, misalnya: “Alhamdulillah Allah memberikan tangan kepada … (nama anaknya). Tangan ini adik gunakan untuk makan. Tangan ini juga digunakan untuk minum. Tangan ini digunakan juga untuk bermain. Bunda yakin, adik menggunakan tangan ini untuk kebaikan”,” jelasnya.
Dalam mensugesti, jangan menggunakan kalimat negatif seperti “tidak” atau “bukan”.
Coba lakukan terapi sugesti ini selama minimal 7 hari tanpa putus, idealnya 21 hari. Untuk kata-kata sugestinya Bunda bisa berkreasi sendiri.
Dyah juga menekankan akan pentingnya keyakinan bahwa anak dapat berubah.
“Yakin, yang paling penting adalah Bunda yakin, masalah itu segera Allah selesaikan. Biasakan berpikir dan berperasaan seperti ini. “Insya Allah atas izin Allah, … (nama anak) tidak akan melakukannya lagi. Allah pasti membantuku, Allah pasti menolongku. Aku bahagia dekat dengan Allah. Insya Allah, aku yakin masalahku akan Allah selesaikan”,” tandasnya.
Ayah Bunda Sahabat ChanelMuslim, anak adalah sebuah karunia dan amanah dari Allah bagi setiap pasangan yang menikah karena mengharap ridho-Nya. Semoga Ayah Bunda dapat menjaga amanah tersebut sebaik-baiknya hingga dapat bersama-sama berkumpul kembali di syurga-Nya. [ind]