ChanelMuslim.com – Menjaga anak dari kebiasaan buruk anak tetangga menjadi salah satu seni yang perlu dimiliki orangtua. Orangtua, pada hakikatnya, harus mampu menciptakan lingkungan yang baik bagi anak, termasuk dari kebiasaan buruk anak tetangga.
Anak tetangga kerap menjadi problematika tersendiri. Sebab, masyarakat masih menganggap bahwa mendidik anak tetangga hanya berhak dilakukan oleh orangtuanya.
Namun, konsep ajaran Islam memerintahkan, bahwa segala bentuk keburukan yang nyata terjadi di depan mata maka wajib dilakukan amar makruf nahi mungkar. Sehingga mendidik anak tetangga juga termasuk kewajiban kita.
5 Syarat Family Time Lebih Menyenangkan
Meskipun harus diperhatikan dengan sangat teliti bahwa mendidik anak tetangga membutuhkan cara yang tepat dan hati-hati. Agar tidak menimbulkan konflik baru yang bisa terjadi di antara tetangga.
Kebiasaan buruk bisa meliputi banyak hal. Mulai dari kebiasaan buruk yang ringan hingga berat. Misalnya, berbicara kasar atau kotor, melakukan perundungan, atau bertindak nakal seperti pemukulan dan lain-lain.
Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu memberikan saran. Pilihan ini menjadi tindakan paling ringan dan mudah yang bisa diambil. Memberikan saran juga perlu diaplikasikan dengan komunikasi yang baik.
Selanjutnya, jika kebiasaan buruk tersebut tidak mudah dihilangkan maka bentengi anak sedini mungkin. Orangtua harus membiasakan anak dengan menanamkan nilai yang dianut dalam keluarga. Misalnya, keluarga tidak membenarkan anak berkata kasar dan kotor.
Hanya saja, orangtua tidak bisa berhenti hanya dengan menanamkan nilai pada anak. Orangtua juga perlu melakukan diskusi dengan anak untuk mengetahui apakah nilai yang ditanamkan mampu diterima dengan baik.
Selain itu, ajukan juga pertanyaan terkait pendapat anak mengenai kebiasaan buruk anak tetangga. Tanyakan juga bagaimana anak akan bersikap terhadap anak tetangga tersebut. Apakah anak akan tetap bermain dengannya atau tidak?
Lalu perjelas pandangan anak terhadap anak tetangga tersebut dengan memberikan trik atau metode khusus untuk menghadapinya. Sehingga anak mampu membentengi diri dan tidak tertular kebiasaan buruk tersebut. [Wnd]