ChanelMuslim.com – Anak pada umumnya suka dipuji atas segala aktivitas yang ia lakukan. Pujian ini baginya akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat memuji anak, karena pujian yang diberikan kepada anak bisa disalah artikan atau bahkan ia akan merasa tidak kompeten.
Dilansir dari chaisplay, berikut ini tiga teknik pujian yang perlu Bunda lakukan saat memuji si kecil:
Pujilah hal kecil yang sudah berhasil dilakukan oleh anak
“Bunda bangga sekali, adek sudah bisa makan sendiri.”
“Hebat! adek berhasil memakai sepatu sendiri!”
Pujian tidak hanya diberikan ketika anak melakukan sesuatu yang spesial atau sesuatu yang besar saja. Bagi orangtua, hal yang berhasil dilakukan oleh anak hanya dianggap sebagai hal yang umum, tapi bagi anak hal tersebut merupaka hasil jerih payahnya.
Baca Juga: Pujian dan Kokohnya Jiwa Anak
Memberikan Pujian kepada Anak
Pandanglah tingkah laku anak secara positif dan berikan pujian terhadap usaha yang dilakukan anak sendiri. Dengan bergitu kepercayaan diri anak pasti akan terbentuk dengan sendirinya. Anak akan yakin dengan dirinya sendiri dan berkata “Aku pasti bisa!” dan juga lebih berusaha dengan sungguh-sungguh.
Terkadang anakpun ingin mencoba sendiri beberapa tantangan sulit, sebagai orangtua, Bunda dapat menyemangati dan memuji anak mau terus menerus berusaha.
Berikan pujian terhadap proses
“Adek sedang berusaha menyedok makanan sendiri ya..”
“Puzzle ini susah ya? Adek hebat sekali mau berusaha menyusun puzzle yang sulit ini!”
Memberikan pujian terhadap proses yang dilewati oleh anak memiliki makna beragam. Salah satunya adalah pujian terhadap proses menandakan bahwa Bunda dapat menerima baik keberhasilan maupun kegagalan atas segala usaha anak.
Jika Bunda lebih sering memberikan pujian terhadap hasil ketimbang proses, anak tidak bisa belajar pentingnya proses karena hanya fokus terhadap hasil. Oleh karen itu lebih baik pujilah proses yang dilalui oleh anak daripada hasilnya saja. Bila Bunda hanya memuji anak ketika berhasil saja, anak dapat memiliki ketakutan terhadap kegagalan dan hanya menunjukkan tingkah laku yang disesuaikan dengan harapan orang tua.
Memahami perasaan anak lebih baik daripada memberikan penilaian.
“Bentuk gajah yang digunting oleh adek bagus sekali..”
“Adek menggambar gunung ya..”
Anak pasti akan memamerkan hasil gambarnya kepada Bunda. Pujian yang sering digunaka pada saat seperti ini, yaitu “Pinter sekali menggambar…” atau “Gambarnya bagus!”. Ucapan yang memberikan penilaian seperti ini dapat membuat anak beranggapan bahwa untuk mendapatkan nilai yang bagus, ia harus pintar.
Ketimbnag memberikan ucapan yang menunjukkan penilaian, lebih baik sampaikanlah ucapan empati terhadap anak, seperi “Adek menggambar bungan pakai krayon warna merah ya. Setelah melihat bungan yang digambar adek Bunda jadi merasa ceria.”
Nah Bunda, mulai sekarang perlu sedikit berhati-hati yang saat memuji anak. Atur kesempatan dan cara yang tepat saat memuji mereka.