Membekali Anak dengan Hikmah
SUARA cicak di dinding bersahutan dengan suara detak jam yang sudah menunjukan pukul sembilan malam.
“Kenapa belum tidur, Kak?” tanya ibu.
“Aku nggak bisa tidur, Bu. Perasaan hatiku lagi nggak enak,” jawab Kakak.
“Sudah tilawah al qur’an?”
Kakak mengangguk.
“Kalau begitu, baca buku saja agar pikiran kamu sibuk dengan bacaan buku.”
“Semua buku di kamar ini sudah aku baca, Bu. Jadi aku belum punya bahan bacaan lain lagi.”
Ibu keluar kamar dan mengambil beberapa buku yang ibu pikir bagus untuk menambah pemahaman tentang akhlak dan kreatifitas kepada kakak.
Baca Juga: 5 Hikmah Isra Mi’raj dalam Surat Al-Isra Ayat 1
Membekali Anak dengan Hikmah
Semua buku bercerita tentang pengalaman si penulis. Buku pertama tentang kreatifitas seorang founder Hellomotion dengan judul Kreatif Sampai Mati.
Buku kedua tentang pengalaman seorang pendeta budha dari Australia, Cacing dan Kotoran Kesayangannya.
Ternyata buku kedua menarik perhatian kakak dan dia mulai membacanya. Ketika esok subuhnya kakak berkata, “Bu, buku cacing dan Kotoran Kesayangannya ini tentang seorang pendeta budha ya, Bu.”
Ibu menjawab, “Iya pendeta budha bule dari Australia, Kak.”
“Kok, Ibu kasih aku buku tentang seorang pendeta sih.” Gerutu Kakak.
“Isinya bagaimana, Kak?” tanya ibu kemudian.
“Bagus sih tapi kan dia seorang pendeta budha, Bu,” jawab Kakak lesu.
“Nah, seorang pendeta budha yang kita pahami aqidahnya tidak lurus saja akhlaknya bisa begitu baik. Seharusnya kita yang muslim yang pedoman hidupnya al qur’an dan teladannya seorang mulia bernama Muhammad bisa lebih baik dari dia.”
“Ini namanya hikmah, Kak. Kamu harus belajar dari orang lain tentang prilaku yang baik. Bukankah Rasulullah berkata, “Belajarlah sampai ke negeri Cina.”
Lalu bukankah kita diminta untuk meniru sikap welas asih seorang pelacur yang memberi minum seekor anjing yang kehausan, Kak.”
Memang kisah seorang pendeta budha itu tidak lebih mulia dari perjalanan hidup Rasulullah, para sahabat dan para alim ulama kemudian.
Setelah hari-hari kakak dipenuhi dengan buku-buku tentang warisan keislaman dan keteladanannya, ibu ingin membuka cakrawalanya tentang dunia yang lebih luas. Tentang prilaku dan keimanan. Bahwa prilaku yang baik akan lebih mulia dengan keimanan.
Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalimat hikmah itu adalah suatu yang hilang dari seorang mukmin, maka dimana saja ia mendapatkannya maka ia lebih berhak atasnya.” (HR. At Tirmidzi)
(MAY)