ChanelMuslim.com – Rabu lalu (25/4) video yang menayangkan seorang bapak yang menendang seorang bocah viral di media sosial.
Peristiwa ini bermula dari anak-anak yang sedang bermain di area bermain sebuah pusat perbelanjaan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tiba-tiba, seorang anak perempuan tertendang oleh anak laki-laki. Si anak perempuan ini kemudian nangis. Kemudian ayah dari anak perempuan itu marah lalu membalas dengan menendang anak tersebut. Ibu dari bocah laki-laki mengetahui hal itu dan dia pun marah.
Percekcokan antar orang tua pun terjadi. Si bapak dari anak perempuan merasa tindakannya benar dan menuding anak laki-laki itu salah karena menendang anaknya. Pertengkaran berlanjut hingga akhirnya datang sekuriti. Di akhir video itu, si ibu dari anak laki-laki mengancam akan melaporkan si ayah dari anak perempuan ke polisi.
Jika kita lihat dari tayangan video itu, kita bisa melihat beberapa hal. Pertama, soal lemahnya pengawasan orangtua. Anak perempuan yang terlihat masih di bawah usia lima tahun itu, dibiarkan bermain sendiri tanpa pendampingan. Terlebih di sana telah ada beberapa anak yang sedang bermain ayunan. Jika orangtua anak perempuan bisa lebih menjaga anaknya agar tidak bermain terlalu dekat di belakang anak-anak yang sedang bermain ayunan, mungkin peristiwa itu tidak terjadi.
Kedua, Ayah dari anak perempuan itu seolah tidak menyadari kelalaian yang dia dan istrinya lakukan. Dia malah membalas menendang anak laki-laki yang sedang bermain ayunan hingga tersungkur. Dia membalas perbuatan anak-anak dengan kekerasan. Hal ini bisa merupakan teladan yang buruk. Bahkan ketika anak di perlakukan tidak baik oleh orang lain, kita tidak patut mengajarkan kekerasan kepada anak kita.
Ketikat membawa anak-anak ke tempat umum, seperti pusat-pusat perbelanjaan, stasiun atau terminal, orangtua sudah sepatutnya memberi perhatian yang lebih kepada anak-anaknya. Sudah sering kita mendengar dan melihat berbagai peristiwa yang tidak mengenakan seperti anak yang hilang, jatuh, merusak barang-barang di pusat perbelanjaan atau bahkan yang berkelahi dengan anak-anak lain. (MAY)