SENGAJA saya sisipkan tema ini untuk memberikan pemahaman tentang keutamaan memiliki anak perempuan. Ayah, bersyukurlah saat Allah mengkaruniai anak perempuan sebab ada banyak keutamaan yang Allah janjikan saat kita memiliki anak perempuan.
Baca Juga: Anak Perempuan Bercerai, Siapa yang Menanggung Nafkahnya
Keutamaan Memiliki Anak Perempuan
Pendiri Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini yang peduli terhadap pendidikan anak dan parenting menguraikan beberapa hadits tentang keutamaan memiliki anak perempuan.
Coba simak hadist-hadist berikut ini.
Hadits Wanita dan Dua Anak Perempuannya
“Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa 2 anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma.
Kemudian aku berikan sebuah kurma tersebut padanya. Wanita tersebut menerima kurmanya dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Lalu wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya.
Setelah itu, Nabi shalallahualaihi wasallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (HR. Muslim).
Hadits Mengayomi Dua Anak Perempuan
“Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata: Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau) (HR. Muslim).
Anak Perempuan Menjadi Tameng di Neraka
“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka” (HR. Ahmad, Bukhari, Turmudzi).
Menafkahi Anak Perempuan
“Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya” (HR. Muslim).
Tidak Mengunggulkan Anak Laki-laki daripada Anak Perempuan
“Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak laki-laki daripada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga” (HR. Abu Daud).
Bersabar dengan Anak Perempuan
“Siapa yang memiliki 3 (tiga) anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat” (HR. Ahmad).
Menafkahi Anak Perempuan hingga Menikah
”Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah (HR. Ahmad).
Baca Juga: 5 Hadis Tentang Keutamaan Anak Perempuan
Merawat Anak Perempuan
Sungguh luar biasa bukan, saat Allah mengkaruniai anak perempuan kepada kita. Terus, apa yang perlu kita lakukan wahai Ayah?
Kenalkan dengan 4 perempuan teladan
Kita perlu mengenalkan anak kita dengan 4 (empat) wanita teladan penghulu surga, yakni: Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Mazahim istri Firaun, agar mereka meneladani dan menjadikan 4 (empat) wanita penghulu surga itu sebagai idola.
Minimal kita menceritakan dulu sejarah keempat wanita teladan penghulu surga tersebut lalu mendidik anak kita untuk meneladaninya. Teladan seperti Fatimah yang memuliakan ayahnya, Khadijah yang senantiasa menghebatkan dirinya dan menentramkan suaminya, Maryam yang mampu menghebatkan putranya dan Asiyah yang menghebatkan anak-anak orang lain.
Jadikan anak perempuan menjadi sholehah
Anak perempuan harus dididik agar kelak mampu menghebatkan ayahnya/ibunya, suami, anak, dan anak-anak orang lain.
Jadikan anak perempuan kita menjadi anak yang sholehah yakni dengan menjadi wanita yang taat kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.
Didik anak perempuan mampu menjaga diri dan menutup aurat
Lalu didiklah mereka agar kelak mampu meringankan beban dan tanggung jawab ayahnya dengan menjadi sosok wanita yang menjaga diri dan menutup auratnya sehingga ayahnya terbebas dari api neraka.
Tanamkan karakter malu
Tanamkan karakter malu pada anak perempuanmu, wahai Ayah. Karakter malu adalah karakter penting bagi anak perempuan karena rasa malu menjadi benteng kokoh agar mereka tidak terjerumus pada perbuatan dosa seperti enggan menutup aurat dan pergaulan bebas.
Menjadi penyempurna agama suaminya
Didiklah mereka agar menjadi penyempurna agama suaminya yang senantiasa patuh dan ridho. Didiklah mereka agar menjadi jalan surga bagi anak-anaknya dengan doa dan pengasuhan yang ia lakukan dan jadikan ia mampu menghebatkan anak-anak orang lain sebagai ladang amal baginya di akhirat.
Ayah, berjuanglah menjadikan anak perempuanmu menjadi wanita sholehah agar ia menjadi sosok yang luar biasa. Saat belum menikah ia membuka pintu surga bagi ayahnya.
Jika telah menikah, ia menjadi penyempurna separuh agama bagi suaminya. Jika menjadi ibu kelak menjadi jalan surga bagi anak-anaknya. Didiklah anak perempuan dengan baik karena mereka kelak akan menjadi ibu yang akan mendidik anak-anaknya.
Berusahalah selalu menjadi orang tua yang bijak dan sadar bahwa saat anak perempuan menikah maka ia sudah bukan milikmu lagi. Ia sudah beralih menjadi milik suaminya. Selalu nasihati untuk senantiasa mentaati suaminya pada hal-hal yang baik dan selalu nasihati agar senantiasa menjadikannya diridhoi oleh suaminya.
Karena ridho Allah kepada wanita terletak pada keridhoan suaminya. Sayangi anak perempuanmu sepenuh hati. Ia harus cukup kasih sayang dari orang tuanya khususnya dari ayahnya. Jika mereka kurang kasih sayang maka mereka bisa mencarinya di luar rumah, dan itu berbahaya baginya.[ind]