• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 2 Desember, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren

September 17, 2021
in Parenting, Unggulan
Hukum Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren dalam Usia Belum Baligh

Hukum Memasukkan Anak ke Pondok Pesantren dalam Usia Belum Baligh (ilustrasi: OPOP Jatim)

116
SHARES
893
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ketika anak mengeluh tentang pesantren, Ayah Bunda pasti merasa sedih, kecewa dan bertanya-tanya. Bagaimana sebaiknya orang tua merespon keluhan anak tentang sekolahnya?

“Ummi, aku gak betah di pesantren. Begini dan begitu.”

Pasti sering ya, mendengar keluhan seperti itu dari anak ketika kunjungan atau pada saat jadwal telp.

Keluhan adalah ujian bagi orang tua.

Apakah orang tua akan mengiyakan keluhannya atau mengabulkan permintaannya atau langsung melakukan komplain kepada pihak pesantren?

Keputusan yang diambil oleh orang tua akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan mentalitas anak.

Bagaimana sih respon yang terbaik? Sebenarnya tidak ada kaidah baku. Tetapi, saya mencoba memberikan rekomendasi respon berdasarkan pengalaman.

Baca Juga: Bilal Belajar ke Pesantren, Ini Doa-Doa Ummi Pipik

Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren

Katakan YES pada emosinya, bukan keluhannya.

Ketidaknyamanan adalah resiko dalam perjuangan. Maka, tugas orang tua menguatkan, bukan mengiyakan (keluhan). Apalagi langsung melakukan komplain berlebihan kepada pihak pesantren.

Kondisi pesantren sesuatu yang netral, nyaman tidak nyaman tergantung kemampuan anak memaknai setiap peristiwa yang terjadi.

Apakah dimaknainya negatif atau positif? Penderitaan atau penempaan? Dan lain sebagainya.

Ketika anak mengeluh, sebenarnya ia hanya butuh dialirkan emosinya saja. Dengarkan, peluk, dan kuatkan jiwanya.

Percayalah setiap anak terlahir membawa potensi besar, apapun jenis potensinya. Lalu apa yang menjadikan potensinya kerdil?

Salah satu faktor terbesar adalah pola asuhan yang tidak tepat. Lebih spesifiknya, karena otonomi atau ruang kesempatan bagi anak yang sering dibatasi sehingga, potensi itu hilang begitu saja.

Jangan men-take over masalah anak dengan alasan kasihan. Biarkan ia belajar tumbuh dan berkembang. Merasakan hidup.

Jangan sering dibantu, difasilitasi, karena hingga titik tertentu ia bisa tidak memiliki kompetensi untuk menghadapi tantangan.

Ia tidak berani, takut, ragu-ragu, dan tidak percaya diri karena tidak memiliki pengalaman. Akhirnya, ia menjadi anak yang lemah dan tidak sehat.

Biarkan saja mereka hidup bersama tantangan-tantangannya. Biarkan ia belajar menghadapi realita dengan caranya sendiri. Biarkan.

Agar ia tahu, lalu menyadari bahwa hidup tidak selalu seperti yang diinginkan. Dan agar ia tahu kalau kebahagiaan diri harus diperjuangkan.

Percayalah! Dengan begitu, kelak ia akan menjadi manusia yang kuat. Sekuat-kuatnya.[ind]

sumber tulisan: @hodamwijaya, judul asli: Ketika Anak Mengadukan Keluhan tentang Pesantren

 

Tags: Ketika Anak Mengeluh tentang Pesantren
Previous Post

Rumah Pohon Segitiga di Hutan Pantai Brazil

Next Post

Zaskia Adya Mecca Ungkap Alasan Tinggal di Yogyakarta agar bisa Seimbangkan Hidup

Next Post
Zaskia Adya Mecca Ungkap Alasan Tinggal di Yogyakarta agar bisa Seimbangkan Hidup

Zaskia Adya Mecca Ungkap Alasan Tinggal di Yogyakarta agar bisa Seimbangkan Hidup

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Air Minum Indonesia di Palestina

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Air Minum Indonesia di Palestina

ini versiku

Ini Versiku Tentang Apa yang Keren dari Umroh

TERPOPULER

  • SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur

    SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur

    560 shares
    Share 224 Tweet 140
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    2843 shares
    Share 1137 Tweet 711
  • Menyapu di Malam Hari Menurut Islam, Benarkah Sebabkan Kemiskinan?

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    6440 shares
    Share 2576 Tweet 1610
  • Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    35731 shares
    Share 14292 Tweet 8933
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    3845 shares
    Share 1538 Tweet 961
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    3265 shares
    Share 1306 Tweet 816
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    10178 shares
    Share 4071 Tweet 2545
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    1636 shares
    Share 654 Tweet 409
  • Keutamaan Doa Rodhitu Billahi Robba

    2186 shares
    Share 874 Tweet 547
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga