• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 23 September, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Keteladanan Ayah Bunda

April 3, 2023
in Parenting, Unggulan
Role Model yang Layak untuk Anak

Role Model yang Layak untuk Anak (foto: pixabay/kruszyzna0)

70
SHARES
538
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KETELADANAN Ayah Bunda adalah pembentuk langsung kesalehan anak dan yang mendesain strategi terbentuknya kepribadian Islam anak.

Maka ada satu uslub atau carayang paling jitu untuk dilakukan dalam pendidikan anak yaitu keteladanan ayah bunda.

Keteladanan ini paling penting, bernas, agung dan istimewa sebab Ayah Bunda sudah mempraktikkan apa yang diajarkan terlebih dahulu suatu perkara sebelum memerintah kepada anak.

Kemudian anak-anak akan mempraktikkannya sebagaimana yang mereka indra dan saksikan dari orang tuanya.

Orang tua yang tidak mengamalkan apa yang dia katakan akan mendapatkan kemurkaan yang besar dari Allah Subhanahu wa taala, itu artinya gagal total.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (Ash-Shaf: 2-3)

Seseorang yang memerintahkan anaknya agar rajin tilawah Alquran sementara dirinya minim tilawah tentu tidak akan berpengaruh pada motivasi anak untuk mengamalkan.

Karena melihat ayahnya hanya pintar ngomong tapi tidak pintar amal.

Baca Juga: Kajian Parenting Menjadi Orang Tua Bijak di Masa Kini

Keteladanan Ayah Bunda

Jika ayah bunda memerintah walau lisannya seindah pujangga, kata-katanya berapi-api memotivasi dan ungkapan-ungkapannya dalam dan menyentuh,

jika beda yang apa yang ada di lisan dengan apa yang ada di perbuatan tidak diiringi dengan teladan yang nyata,

besar kemungkinan ananda tidak akan mudah menuruti perintah dan meninggalkan larangan jika tidak bisa disebut gagal.

Maka tidak bisa kita pungkiri bahwa uslub memberikan teladan dalam pendidikan jauh lebih berpengaruh, meninggalkan atsar (bekas) dalam qalbu,

lebih cepat untuk diingat dan dipahami dan lebih menarik untuk ditiru dan diikuti dibandingkan kita menempuh uslub ceramah dan hanya mengungkapkan kata-kata.

Lagi pula, uslub memberikan teladan itu suatu yang alami, tidak dibuat-buat, natural. Rasulullah melakukan uslub ini sebagai uslub yang paling agung dan paling unggul.

Dari Ibnu Ishaq, bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengutus Amru bin Al-Ash kepada Al Julanda untuk mengajaknya kepada Islam, maka dia menjawab:

“Orang ini telah menunjukkan kepadaku seorang Nabi yang ummi.

Bahwa beliau tidak memerintahkan kepada suatu kebaikan pun melainkan dialah orang yang pertama memerintahkan kepada suatu kebaikan pun melainkan dialah orang yang pertama kali mengerjakannya.

Tidaklah ia melarang dari suatu keburukan melainkan dialah orang yang pertama kali meninggalkannya.

Ketika sedang berkuasa dia tidak sombong, ketika dikalahkan dia tidak berkata kejelekan. Dia selalu menepati perjanjian dan memenuhi janji. Maka dari situ saya bersaksi bahwa dia benar-benar seorang Nabi.”

Imam As-Syathibi Rahimahullahi Ta’ala berkata dalam kitabnya Al-I’sham:

“Akhlak beliau hanyalah Al-Quran, karena beliau menjadikan wahyu sebagai penguasa atas dirinya sehingga ilmu dan amal beliau sesuai dengan wahyu.

Beliau senantiasa cocok, menyuarakan, tunduk dan mendukung keputusan wahyu.”

Keteladanan itulah kunci kesuksesan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam mendidik umat, mendidik para sahabatnya yang mulia,

ketepatan lisan dan amal sungguh sangat berpengaruh besar bagi siapapun yang mendengar perintah dan larangannya. Bagaimana tidak sukses?

Ketika Alquran memerintahkan shalat maka beliaulah yang terlebih dulu shalat, ketika Allah melarang minuman khamr dan riba maka beliaulah yang terlebih dahulu meninggalkannya.

Jika turun wahyu untuk memerintahkan dakwah, beliau pasti berada di garda terdepan.

Jika Allah menurunkan wahyu tentang neraka dan seluruh kedahsyatannya di hari itu maka beliaulah yang paling dulu merasakan ngerinya dan takutnya azab neraka.

Karenanya kesesuaian perkataan dan amal Rasululullah Shallallahu alaihi wa sallam menjadi bukti bagi siapapun yang melihatnya bahwa lisannya benar tidak terbantahkan.

Dan tidak akan ada celah bagi siapapun untuk membantahnya dan menafikannya, akan memaksa siapapun untuk mengikuti beliau, kalam dan perbuatan beliau Shallallahu alaihi wa sallam.

Jadi, keteladanan ayah bunda di hadapan ananda adalah keteladanan mutlak mempraktikkan seluruh syariah Islam di hadapan anak.

Kemuliaan ayah bunda di hadapan ananda dipertaruhkan di hadapan praktik syariah Islam secara kaffah, bertumpu pada sifat ketundukannya di hadapan hukum-hukum syariah berupa keyakinan, perkataan dan perbuatan.

Dan kemuliaan ayah bunda bukan bertumpu pada akal apalagi bertumpu pada emosional sifat superioritas di hadapan anak yang yunior.

Akan tetapi, kemuliaan ayah bunda bertumpu pada ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa taala.

Allah Ta’ala berfirman:

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. (Al-Hujurat: 13).

(Bersambung)

Tags: Keteladanan Ayah Bunda
Previous Post

YBM PLN Gandeng Muslimah Wahdah Salurkan Paket Sembako untuk Dhuafa

Next Post

Wisuda Santriwati Tahfiz Baitul Quran Salimah Kudus Warnai Silaturahim Pencinta Al-Quran ke-6

Next Post
Wisuda Santriwati Tahfiz Baitul Quran Salimah Kudus Warnai Silaturahim Pencinta Al-Quran ke-6

Wisuda Santriwati Tahfiz Baitul Quran Salimah Kudus Warnai Silaturahim Pencinta Al-Quran ke-6

Puasa yang hakiki

Puasa yang Hakiki

Panduan Penggunaan Gawai bagi Anak

Panduan Penggunaan Gawai bagi Anak

TERPOPULER

  • Jadwal acara Islamic book fair 2023

    Jadwal Acara Islamic Book Fair 20-24 September 2023

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Harga Tiket Islamic Book Fair 2023, Cara Daftar dan Rute Menuju Lokasi

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    3507 shares
    Share 1403 Tweet 877
  • Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    35356 shares
    Share 14142 Tweet 8839
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    5977 shares
    Share 2391 Tweet 1494
  • Ayat dan Hadits Tentang Tauhid

    3139 shares
    Share 1256 Tweet 785
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    3043 shares
    Share 1217 Tweet 761
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    9943 shares
    Share 3977 Tweet 2486
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    3310 shares
    Share 1324 Tweet 828
  • Perbaiki Tiga Hal Darimu, Maka Allah Akan Memperbaiki Tiga Yang Lainnya

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga