APA itu nomofobia? Yaitu singkatan dari ‘no mobile phone fobia’ yang artinya kurang lebih tidak bisa hidup tanpa gadget atau handphone. Lalu, jika anak disinyalir mengalami gangguan ini, apa yang harus orangtua lakukan?
Psikolog Diana Rahma mengatakan bahwa adiksi gadget saat ini beralih dari adiksi obat-obatan menjadi kecanduan internet. Berita buruknya, tak hanya orang dewasa yang mengalami hal ini, tapi juga anak-anak.
“Saat ini terjadi pergeseran adiksi dari adiksi awal yaitu kecanduan zat psikoaktif (ganja, opiate, alkohol, dll) menjadi adiksi yang termasuk perilaku patologis yaitu video games, shopping, judi, medsos, internet, pornografi,” jelas Psikolog Diana Rahma dalam peluncuran Wake Up Wakaf, Kamis (4/11).
Jika Nomofobia Terjadi pada Anak, Ini yang Harus Ortu Lakukan
Adiksi internet yang dimaksud Psikolog Diana Rahma yaitu screen dependency disorder atau internet addiction disorder.
Kemendiknas mengungkapkan data bahwa sebanyak 82-83% anak-anak Indonesia sudah terbiasa dengan gadget dan 79,5% pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak.
Sementara itu, menurut sumber data konseling Sahabatku, terjadi peningkatan tajam kasus konseling anak dan remaja pada tahun 2020-2021.
Dari data yang sama juga ditemukan terjadi adiksi gadget peringkat 1 kasus konseling, yaitu: kecemasan-phobia-adiksi, pubertas, konflik dengan orangtua, komunikasi pergaulan, dan pertemanan.
Baca Juga: Karena Gadget, Jangan Sampai Mata dan Hati Menjadi Buta
Deteksi Dini Anak Kecanduan Gadget
Psikolog Diana Rahma menjelaskan beberapa gangguan fisik yang terjadi ketika anak kecanduan gadget, yaitu gangguan mata, gangguan tidur, nyeri punggung, gangguan nutrisi, dll.
“Selain itu, ketika anak bermasalah dalam pengaturan waktu penggunaan gadget yaitu durasi bertambah, sulit berpisah dengan gadget, bangun tidur langsung gadget yang dicari, orangtua sudah harus merasa khawatir,” jelasnya.
Ketika anak juga kehilangan ketertarikan/gairah dengan dunia luar (tidak tertarik untuk melakukan aktivitas non gadget), orangtua juga harus merasa khawatir bahwa anak sudah mengalami kecanduan gadget.
Gejala Nomofobia
Nomofobia yang sering terjadi antara lain sebagai berikut.
- Hal yang langsung dicari saat bangun tidur
- Tidak bisa melewati hari tanpa gadget
- Cemas saat daya baterai rendah atau mati daya
- Selalu ingin memeriksa gadget
- Membawa gadget ke mana pun pergi
Baca Juga: Era Gadget Anak, Kenali dan Pagari
BLAST, apakah terjadi pada anak Anda?
Istilah Blast populer di dunia parenting yang digunakan untuk mengetahui tanda-tanda kecanduan pada anak.
Bored: bosan dengan rutinitas/kegiatan sehari-hari
Lonely: kesepian karena kuantitas dan kualitas hubungan orangtua dan anak
Angry and Afraid: marah pada situasi yang dialami dan takut untuk bercerita
Stress: tertekan karena situasi yang dihadapi
Tired: mudah lelah akibat permasalahan yang dihadapi
Baca Juga: Waktu Itu Membahas Gadget untuk Anak
Apa yang perlu dilakukan orangtua?
- Buat kesepakatan aturan pemakaian yaitu tempat dan jam
- Berikan gadget sesuai kesiapan usia anak
- Aturan kepemilikan
- Kegiatan non gadget yang berimbang
- Edukasi tentang penggunaan gadget yang sehat
- Berikan contoh
- Bangun komunikasi yang sehat
Sahabat Muslim dan Ayah Bunda, itulah beberapa saran jika anak mengalami tanda-tanda kecanduan gadget. Semoga bermanfaat.[ind]