Sunday, March 7, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Dampak Bullying Anak Saat Mereka Dewasa

February 22, 2019
in Parenting
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

ChanelMuslim.com – Bullying pada anak akan berdampak buruk pada kesehatan jiwa saat mereka dewasa. Penelitian NICHD (Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human development)menunjukkan, walaupun pelaku dan korban sama-sama bisa menunjukkan peluang risiko depresi dan kecemasan, namun anak korban bully (termasuk bullying di dunia maya) berada pada risiko yang lebih tinggi dan lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan kejiwaan yang membutuhkan penanganan intensif saat mereka dewasa nanti, jika dibandingkan dengan anak yang tidak menjadi korban bullying.
Ada beberapa dugaan bahwa kekerasan bullying adalah bentuk dari “stres beracun” yang berdampak pada respon fisiologis yang kemudian bisa muncul sebagai masalah fisik dan mental yang berlanjut di usia dewasa.
Saat dibully, tubuh bereaksi seperti sedang melawan infeksi. Dikutip dari The Conversation, sebuah studi menemukan bahwa korban bullying memiliki tingkat protein dalam aliran darah (protein C-reaktif/CRP) mereka yang berhubungan dengan melawan infeksi — bahkan sampai usia dewasa muda.
Tingginya kadar CRP merupakan respon umum yang menunjukkan bahwa tubuh sedang bekerja baik melawan infeksi, bereaksi terhadap cedera, atau menanggapi kondisi kronis seperti arthritis. Penelitian ini menunjukkan bahwa CRP juga dapat meningkat pada kelompok orang yang mengalami penganiayaan oleh orang dewasa di masa kecil mereka. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh bereaksi dalam cara yang mirip dengan “stres beracun” seperti halnya terhadap infeksi.
Sebuah studi lain melihat tingkat CRP pada anak-anak yang terlibat dalam bullying sebagai korban, pelaku, dan pelaku-korban (peserta yang membully orang lain tapi ia juga dibully), di usia sekolah dan selanjutnya, di usia dewasa. CRP tidak hanya terdapat pada korban namun juga pada pelaku dan pelaku-korban bullying.
Pada usia sekolah, peserta yang mengalami beberapa jenis bullying memiliki kadar CRP yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak lain yang sama sekali tidak terlibat dalam bullying. Kemudian, di usia dewasa, peneliti menemukan pola yang sama dari temuan tersebut yaitu, korban bullying saat dewasa memiliki kadar CRP lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam bullying. Peserta penelitian yang berulang kali dibully menunjukkan tingkat CRP tertinggi.
Sementara itu, walaupun pelaku bully juga menunjukkan gangguan kesehatan dari aksi penindasan yang mereka lakukan, tingkat CRP mereka saat usia dewasa berada pada tingkat terendah dibandingkan dengan kelompok partisipan lainnya. Peneliti berspekulasi, rendahnya tingkat CRP pada mantan pelaku bully saat dewasa ini dapat melindungi mereka terhadap gejala peradangan di kemudian hari.
Selain itu efek nyata dari bullying juga berdampak pada mekanisme tubuh lainnya yang terkait dengan respons fisiologis terhadap stress, seperti poros hypothalamic-pituitary-adrenal. Misalnya, anak korban bully menunjukkan respon kortisol yang tumpul saat diuji ketahanan terhadap stres di dalam laboratorium. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan saat tubuh menerima stress.
Bullying pada anak akan menimbulkan masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis ketika mereka dewasa. Jadi jangan anggap enteng jika anak mempunyai prilaku yang cenderung melakukan bullying kepada anak lain, meski itu hanya sekedar ucapan karena itu akan menjadi utang berkepanjangan kita pada generasi yang akan datang. (Maya dari hellosehat.com dan nichd.nih.gov))

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

5 Tips Membersihkan Noda Pulpen di Kain

Next Post

Seorang Istri Menempuh 19 KM untuk Menemani Suaminya Makan Siang

Related Posts

Ketika Anak tidak Mau Melakukan Shalat Lima Waktu

Ketika Anak tidak Mau Melakukan Shalat Lima Waktu

March 6, 2021
10 Cara Membuat Anak Menyukai Shalat

10 Cara Membuat Anak Menyukai Shalat

March 6, 2021
Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

March 6, 2021
6 Kiat Produktivitas Spiritual di Bulan Rajab

6 Kiat Produktivitas Spiritual di Bulan Rajab

March 4, 2021
Langkah Pertama agar Terhubung dengan Allah

Fakta Menarik tentang Bulan Rajab

March 1, 2021
Muhammad dan Fatimah: Hubungan Ayah-Putri yang Sempurna

Muhammad dan Fatimah: Hubungan Ayah-Putri yang Sempurna

February 22, 2021
Menerapkan Worldschooling dari Rumah

Menerapkan Worldschooling dari Rumah

February 20, 2021
Menikmati Worldschooling Ala Omaira Alam

Menikmati Worldschooling Ala Omaira Alam

February 22, 2021
16 Peran Ibu sebagai Sekolah Pertama dalam Kehidupan Anak

16 Peran Ibu sebagai Sekolah Pertama dalam Kehidupan Anak

February 11, 2021
Penyebab Anak Menjadi Pemarah

3 Kesalahan Besar yang Dilakukan Orang Tua dalam Membesarkan Anaknya

February 5, 2021
Next Post

Seorang Istri Menempuh 19 KM untuk Menemani Suaminya Makan Siang

Jaga Lingkungan, Dompet Dhuafa Jawa Barat Luncurkan Program Daur Ulang Sampah

Terbaru

Ini Peralatan yang Perlu Disiapkan untuk MPASI Si Kecil

Ini Peralatan yang Perlu Disiapkan untuk MPASI Si Kecil

March 7, 2021
Semoga Allah Memberiku Kekuatan untuk Memakai Hijab Sepanjang Hidupku: Humaima Malik

Semoga Allah Memberiku Kekuatan untuk Memakai Hijab Sepanjang Hidupku: Humaima Malik

March 7, 2021
LAZ Al Azhar Sediakan Posko Medis untuk Korban Banjir Bekasi

LAZ Al Azhar Sediakan Posko Medis untuk Korban Banjir Bekasi

March 7, 2021
Cara Mudah Membuat Urap Sayur, Olahan Salad Khas Indonesia

Cara Mudah Membuat Urap Sayur, Olahan Salad Khas Indonesia

March 7, 2021
Hukum Meruqyah Rumah

Hukum Meruqyah Rumah

March 7, 2021
Milad Salimah ke-21, Salimah Kota Blitar Turut Sukseskan Jumat Berkah

Milad Salimah ke-21, Salimah Kota Blitar Turut Sukseskan Jumat Berkah

March 7, 2021
Ini Alasan Alquran Mengatur Konsep Berkeluarga

Ini Alasan Alquran Mengatur Konsep Berkeluarga

March 7, 2021
Mekarsari Drive Thru, Referensi Liburan Akhir Pekan Keluarga di Cileungsi

Mekarsari Drive Thru, Referensi Liburan Akhir Pekan Keluarga di Cileungsi

March 7, 2021
Hukum Memperingati Hari Besar Islam Isra Mi’raj

Hukum Memperingati Hari Besar Islam Isra Mi’raj

March 7, 2021
Resep Potato Wedges, Ide Olahan Kentang Mudah

Resep Potato Wedges, Ide Olahan Kentang Mudah

March 7, 2021

Terpopuler

  • Psikolog Erry Soekresno Berpulang ke Rahmatullah

    Psikolog Erry Soekresno Berpulang ke Rahmatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Parenting Emmy Soekresno Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jerat Investor Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 100 Unit Gerobak Pertama di Tengah Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga