BUNDA sering gak sih dikit-dikit marah, ngomel, dan melempar barang, terutama kepada anak-anak? Lebih baik Bunda segera menyadari dan mengatasinya dengan mencari tahu penyebab emosi-emosi negatif yang Bunda rasakan itu.
1. Lelah, lapar, panas, PMS atau kurang tidur
Bunda biasanya mudah marah karena lelah dengan urusan domestik. Maka coba libatkan anak untuk membantu, turunkan ekspektasi bahwa rumah harus selalu terlihat rapi dan beres.
Berbagi tugas dengan suami, jika perlu pekerjakan ART. Jika lelah memasak, boleh lho Bund untuk sesekali beli saja di warung sebelah.
Luangkan waktu yang cukup untuk tidur, jangan banyak menghabiskan waktu untuk scroling sosial media.
Diskusikan pembagian tugas rumah bersama suami. Ini sangat penting agar rumah tangga semakin harmonis karena adanya kerjasama yang baik.
Baca Juga: Rumus LOVE dari Bunda Neno Warisman untuk Kuatkan Pernikahan
Cari Tahu Penyebab Bunda Sering Ngomel kepada Anak-Anak
2. Kurang pujian dan belaian suami
Bunda tidak perlu menunggu suami peka, nyatakan terlebih dahulu. Jangan-jangan suami sebenarnya malas karena Bunda terlihat sibuk mengurus anak-anak dan abai terhadap suami.
Jangan sampai karena kesal pada suami dan hubungan rumah tangga yang tidak harmonis malah menjadikan anak-anak sebagai objek pelampiasan.
Jangan pernah lakukan lagi ya Bund, mereka salah apa?
3. Capek kerja, dikejar setumpuk deadline
Lelah bekerja pagi sampai petang. Inginnya istirahat, tapi anak minta main bersama dan dibacakan buku. Bunda lalu kesal karena anak tidak bisa mengerti Bunda.
Di weekend Bunda melakukan hal serupa. Bunda berpikir bahwa weekend waktunya istirahat tanpa diganggu anak. Jadi anak seharusnya main dengan siapa?
Anak hanya minta waktu kita, karena saat dewasa tentu kita tidak ingin anak meninggalkan kita begitu saja.
Mereka sudah memiliki waktunya sendiri, waktu emas bersama-sama dengan anak adalah sebelum mereka dewasa Bunda, maka jangan sia-siakan waktu yang sangat terbatas itu.
4. Kurangnya ilmu mendidik anak
Mendidik anak butuh ilmu, Bund dan harus langsung dipraktikkan. Bunda harus bisa memahami tumbuh kembang anak sehingga Bunda bisa menahan diri untuk marah-marah kepada mereka yang dapat mengganggu perkembangannya.
5. Lupa bahwa anak adalah amanah
Betapi kadang kita bisa sangat baik kepada anak orang lain, anak tetangga, anak teman, anak bos kita, dan lainnya. Tapi kenapa tidak serupa pada anak kita sendiri? Bukankan dia adalah amanah dari Allah?
Anak justru dianggap sebagai beban bukan rezeki dari Allah yang harus dijaga. Mendidiknya dengan baik adalah perintah Allah yang akan ditanya di hari pengadilan kelak.
Bunda setelah kita mengetahui penyebab-penyebab di atas, yuk kita mencoba untuk mengatasinya dan lebih mengotrol emosi. Ingatlah bahwa pengalaman masa kecil anak-anak akan terus ia bawa hingga dewasa. [Ln]
Sumber: Kajian Parenting Official