ChanelMuslim.com – Belajar untuk tidak menyerah dari J.K. Rowling, penulis buku Harry Potter yang terkenal. Ia menjadi sorotan atas karyanya yang fenomenal, cerita fantasi Harry Potter yang ditulisnya hingga buku ketujuh menempatkannya sebagai penulis papan atas.
Nama lengkapnya Joanne Kathleen Rowling, lahir pada 31 Juli 1965. Namanya melejit di kalangan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat tiga seri pertama novel remajanya, Harry Potter, mendapat tiga tempat teratas dalam New York Times best-seller setelah kemenangan yang sama di Britania Raya.
Kesuksesannya terus bergulir hingga perilisan buku Harry Potter yang ketujuh, apalagi setelah buku tersebut diadaptasi ke layar lebar.
Baca Juga: Penulis Harry Potter Sebut Trump Lebih Mengerikan dari ‘Psycho’
Belajar untuk Tidak Menyerah dari JK Rowling
Kisah sukses JK Rowling bukan tanpa hambatan, ternyata di balik ketenarannya, ada cerita sedih yang membayangi masa lalunya.
Umur 17 tahun, tidak lulus ujian masuk universitas
Umur 25 tahun, ibunya meninggal
Umur 26 tahun, mengalami keguguran
Umur 28 tahun, bercerai dan depresi
Umur 29 tahun, menjadi single mother
Umur 30 tahun, mencoba bunuh diri
Tapi dia tidak melakukan bunuh diri, apa yang akhirnya bisa dilakukannya?
Umur 31 tahun, berhasil mempublikasikan buku pertamanya
Umur 35 tahun, dinobatkan sebagai author of the year
Umur 42 tahun, berhasil menjual 11 juta buku terbitan terbaru dalam kurun waktu 24 jam. Dari hasil bukunya itu, ia berhasil meraup kekayaan sekitar Rp14,9 triliun.
Pada 2017, ia mendapat penghargaan dari Istana Buckingham atas pencapaiannya di bidang kesusasteraan dan filantropi. Penghargaan dari Duke of Cambridge itu diberikan hanya kepada sedikit orang saja.
Baca Juga: Buku Serial Harry Potter Dianggap Sebagai Buku Terlarang di Polandia Utara
Seberapa pun Sulitnya Hidupmu, Jangan Menyerah
Dikutip dari Wikipedia, sebagai seorang lulusan Universitas Exeter, Rowling berpindah ke Portugal pada tahun 1990 untuk mengajar Bahasa Inggris.
Di sana dia berjumpa dan menikah dengan seorang wartawan Portugis. Anak perempuan mereka, Jessica dilahirkan pada tahun 1993.
Selepas perkawinannya berakhir dengan perceraian, Rowling berpindah ke Edinburgh bersama-sama dengan anaknya tinggal berdekatan dengan rumah adik perempuan Rowling.
Di Edinburgh, Rowling menghadapi masalah untuk menghidupi diri dan anaknya. Semasa hidup dalam kesusahan itu, Rowling mulai menulis sebuah buku.
Dikatakan, Rowling mendapat ide tentang penulisan buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990.
Setelah beberapa kali ditolak, Rowling berhasil menjual buku itu, Harry Potter dan Batu Bertuah untuk jumlah sebanyak $4000.
Kini, siapa yang tak mengenal JK Rowling? Sahabat Muslim, dari kisah hidupnya, kita bisa belajar untuk tidak menyerah dan putus asa betapapun beratnya kehidupan yang kamu jalani.
Apalagi sebagai seorang Muslim, kamu punya Allah Subhanahu wa taala yang telah membuat skenario terbaik untuk hidupmu dan juga para Nabi sebagai teladan terbaik dalam perjuangan. Tetap semangat.[ind]