MEMBANGUNKAN anak di pagi hari ternyata ada adabnya tersendiri lho. Sahabat Muslim tahukah bahwa momen ini sering kali menguji kesabaran kita sebagai orangtua.
Ketika anak dibangunkan dengan cara yang salah, anak bisa saja tidak terbangun-bangun. Atau malah, anak terbangun tetapi dengan penuh kemarahan dan emosional. Alhasil, pagi hari yang cerah bisa berubah gelap dan menegangkan seperti hari peperang dalam sekejap saja.
Tentu saja, bukan hal tersebut yang kita inginkan. Apalagi anak sudah harus bersiap untuk ke sekolah atau melakukan rutinitas hariannya. Kasus seperti ini rupanya mampu diatasi dengan adab membangunkan anak yang baik.
Berikut ini adab membangunkan anak.
Baca juga: Melatih Anak untuk Shalat Subuh di Masjid
1. Ketika kita sudah cukup dekat dengan posisi tidur anak maka beri sapaan atau salam kepada anak yang masih tertidur.
2. Dengan perlahan, sentuh ujung ibu jari kakinya. Kemudian goyangkan secara perlahan.
3. Dengan suara pelan, panggilah nama anak dengan lembut sambil terus menggoyangkan kakinya.
4. Jika belum terbangun maka mulai kencangkan suara panggilan dan goyangan pada kakinya.
5. Terus panggil namanya sedikit lebih kencang lagi sambil terus menggoyangkan kakinya tapi dengan tambahan memanggilkan sayang atau panggilan manja lainnya yang disukai anak.
6. Bangunkan dengan memuji anak, seperti; “Anak Umi yang shalehah, ayo bangun sayang…” atau “Anak Umi yang rajin menghafal Al-Qur’an, bangun yuk!”
7. Biarkan anak bangun perlahan. Lalu usap kepalanya pelan sambil membacakan doa bangun tidur. Kemudian mulai memintanya untuk segera mandi atau shalat subuh, atau pergi menuntut ilmu ke sekolah.
Itulah adab membangunkan anak. Insyaa Allah dengan adab-adab tersebut, anak akan bangun dengan tubuh yang lebih segar, otak yang lebih cerdas, dan hati yang penuh kasih sayang menjalani aktivitas seharian.
Semoga buah hati kita senantiasa dijaga dan dilindungi Allah dalam kebaikan, keberkahan, dan kebermanfaatan. Aamiiin. [Wnd]