ChanelMuslim.com – Merefleksikan kehidupan Nabi Muhammad di bulan ini, sebuah inspirasi seumur hidup, sulit untuk melupakannya! Dari keajaiban yang Rasulullah alami, mengatasi masa kecilnya, hingga caranya yang luar biasa dalam menghadapi orang lain. Kami telah memilih tiga cerita favorit tentang Nabi Muhammad (saw).
1 – Contoh Kesabarannya yang Luar Biasa
Kisah yang paling sedih yang pernah Rasulullah alami adalah pengalamannnya di Taif.
Kisah kota Taif benar-benar menghancurkan hati. Nabi Muhammad pergi ke Taif, mengundang orang-orang untuk masuk Islam. Namun para pemimpin kota Thaif menyuruh semua gelandangan, semua orang jahat di kota itu untuk menyerang Nabi Muhammad. Orang-orang mengejeknya, bahkan melemparinya dengan batu. Dia dipukul di wajahnya, berlumuran darah dari kepala sampai kaki.
Sebenarnya, hal luar biasa terjadi setelah ini. Dia dirawat oleh seorang pria dari pinggir kota, dan setelah itu Allah mengirimkan malaikat kepada Nabi Muhammad. Malaikat Jibril dikirim kepadanya. Dia berkata kepadanya bahwa beliau bisa mengatakan satu kata dan para malaikat pegunungan akan membalik gunung di Taif.
Nabi Muhammad pasti sangat terluka. Kehormatannya telah dilukai. Dia telah disakiti secara fisik oleh orang-orang itu. Tapi dia tidak mengatakan ya untuk membalas dendam pada mereka. Meskipun itu adalah haknya untuk melakukan ini. Pilihannya positif. Dia bilang tidak. Dia berkata mungkin keturunan mereka akan menjadi Muslim. Mungkin mereka akan menjadi orang beriman. Dia mencoba melihat kebaikan dalam segala hal. Sikap ini adalah keteladanan dari Nabi Muhammad. Bacalah kisah Bagaimana Nabi Muhammad menyikapi kesengsaraan Taif di buku Sirah Nabawiyah.
2 – Mukjizat yang Sederhana, Namun Menyelamatkan Hidup
Hijrah Nabi dari Mekah ke Madinah sarat dengan pelajaran hidup dan cerita indah. Quraish berharap Nabi saw akan pergi ke Madinah, tapi beliau dan Abu Bakar pergi ke arah yang berlawanan pada awalnya untuk menyesatkan musuh-musuh mereka. Mereka berkemah di sebuah gua selama beberapa waktu dan selama waktu ini pelajaran besar bersama dengan ayat Al quran diturunkan. Hijrah Nabi Muhammad saw dan Hijrah Hari Ini
Ketika pertama kali memasuki gua, Abu Bakar sangat prihatin dengan keselamatan dan kesejahteraan Nabi saw sehingga dia bersikeras untuk masuk terlebih dahulu untuk menyingkirkan makhluk berbahaya apa pun, seperti kalajengking. Ketika dia yakin bahwa sudah aman dia dan Nabi saw memasukinya dan tinggal diam di sana.
Asma, putri Abu Bakar, biasa membawakan mereka makanan dan berita dari Mekah. Dia menunjukkan keberanian yang besar, menyembunyikan makanan di dalam pakaiannya dan keluar dari kota menuju padang pasir. Pada suatu waktu, salah satu orang kafir mengira dia tahu di mana Nabi saw berada. Dia memukulnya dengan kasar, mencoba membuatnya berbicara, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.
Suatu ketika, ketika Nabi saw dan Abu Bakar berada di dalam gua, sekelompok orang yang sangat ingin mendapatkan hadiah uang, melangkah sangat dekat ke pintu masuk gua.
Abu Bakar bisa melihat kaki mereka dan sangat takut Nabi saw akan ditemukan. Dia tidak peduli dengan keselamatannya sendiri. Pikiran dan perhatiannya tertuju pada Nabi saw. Itu adalah tanggung jawab besar yang dia rasakan dalam menemani Muhammad dalam perjalanan yang sangat penting ini.
Abu Bakar membisikkan ketakutannya kepada Nabi saw yang menghiburnya dengan mengatakan, “Apa pendapatmu tentang dua dan yang ketiganya adalah Allah?” Nabi saw mengatakan kepada sahabatnya Abu Bakar bahwa mereka tidak boleh takut karena Allah menyertai mereka.
Dan Sungguh, Allah SWT melindungi mereka karena Dia menyebabkan burung membangun sarang dan bertelur di pintu masuk gua dan laba-laba memutar jaringnya melintasi pintu masuk gua. Dengan cara ini, musuh Nabi saw yakin bahwa dia tidak mungkin berada di dalam gua.
Ketika waktunya tepat, Nabi saw dan Abu Bakar meninggalkan gua, melanjutkan perjalanan mereka ke Madinah. Baca kisah lengkapnya tentang hijrah.
3 – Keajaiban Kecil Lainnya dalam Cerita yang Lebih Besar
Meskipun ada begitu banyak perjuangan dan penghargaan selama Pertempuran Al Khandaq, salah satunya adalah kisah favorit dari sejarah Nabi saw.
Telah dikonfirmasi bahwa An-Nasaa’i dan lainnya ra melaporkan bahwa ketika para sahabat menggali Al-Khandaq (parit), mereka menemukan sebuah batu yang terlalu besar untuk dibongkar sekop mereka. Jadi, mereka mencari bantuan Nabi saw.
Dia memukul batu itu tiga kali, dan setiap kali dia memukulnya, cahaya terang akan menyala dan di narasi lain itu seperti cahaya di tengah malam yang gelap. Ini adalah bukti bahwa tiga percikan muncul dengan setiap serangan.
Dia mengambil sekop, dan memukul batu sambil mengucapkan, “Allahu Akbar! Kunci Suriah kuno diberikan kepada saya, saya bersumpah demi Allah, saya dapat melihat istananya saat ini.” Pada pukulan kedua dia berkata, “Allaahu Akbar! Persia diberikan kepadaku, aku bersumpah demi Allah, sekarang aku dapat melihat istana putih Madain.” Pada pukulan ketiga dia berkata, “Allaahu Akbar! Saya telah diberi kunci Yaman, saya bersumpah demi Allah, saya dapat melihat gerbang Sana’ sementara saya berada di tempat saya.” (HR.Ahmad)
Batu itu pecah, memungkinkan penggalian parit dilanjutkan, tetapi yang lebih penting mengungkapkan balasan yang lebih besar telah menunggu Sahabat. Kemenangan yang akan datang atas Persia, Yaman, dan Suriah ini mendorong Sahabat untuk melanjutkan perjuangan mereka.
Hubungan Nabi dengan segala bentuk kehidupan merupakan pengingat akan keterikatan antara manusia dengan alam. Satu mukjizat yang mengharukan adalah ketika pohon menangis karena pandangannya ke arah Muhammad saw terhalang oleh mimbar baru. Pohon itu menangis sampai Muhammad saw meletakkan tangannya di pohon itu. Allahumma Shalli’ala Muhammad.[My]