ChanelMuslim.com – Sabtu pagi (8/2) Facebook kembali menghapus halaman alternatif Pusat Media Palestina, setelah sebelumnya menghapus halaman resmi media informasi Palestina di jejering sosial pada Oktober dan dua halaman cadangan lagi pada Desember 2019 lalu, sebagai bagian dari eskalasi menghabisi konten Palestina di jejaring sosial.
Pusat infomasi Palestina mengatakan, menejemen Facebook secara tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan sebelumnya menghapus halaman alternatif Pusat Informasi Palestina, setelah sebelumnya juga secara tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan menghapus halaman resmi pusat informasi yang didokumentasikan dengan tanda biru pada awal Oktober yang telah memiliki hampir 5 juta folower, disamping dua halaman cadangan beberapa pekan kemudian.
Dalam kaitan ini pusat informasi Palestina meminta menejemen Facebook untuk berhenti memblokir halaman info Palestina yang sedang berjuang menyerbarkan konten Palestina di jaringan internasional. Pihaknya telah memulai langkah-langkah praktis untuk mengembalikan halaman tersebut.
Dia menunjukkan, penghapusan halaman Palestina sebanyak empat kali yang dilakukan menerjemen Facebook, walau mereka berkomitmen untuk menerapkan standarisasi menunjukan ketidakadilan secara umum terkait dengan masalah Palestina dan apa yang terkait dengan perlawanan terhadap penjajahan merupakan hak sah yang dijamin oleh undang-undang internasional.
Pusat Media Palestina sebelumnya terpaksa menghentikan posting sementara di halamannya setelah administrasi Facebook melarang akun sejumlah admintnya dalam langkah yang dianggap para pengamat saat itu sebagai upaya Facebook untuk memblokir konten Palestina di jejaring sosial. Facebook sebelumnya telah menghapus banyak akun dan admint halaman tersebut.
Pusat Media informasi Palestina didirikan pada bulan Desember 1997 dalam bahasa Arab. Ini merupakan situs berita pertama yang mengkhususkan diri dalam masalah Palestina dan konflik Arab- Zionis. Situs ini berbicara tentang hak-hak rakyat Palestina dan tanah suci mereka serta hak sah untuk melawan penjanahyan dengan segala cara yang sah yang dijamin hukum internasional. Situs ini merupakan satu-satunya web berita tentang bangsa Palestina yang disiarkan dengan delapan bahasa asing secara langsung.
Terlepas dari serangan terhadap halaman Pusat Informasi Palestina, namun manajemen pusat memutuskan untuk terus menyajikan informasi di jejaring sosial tanpa mundur atau menyerah pada kebijakan yang tidak profesional yang dijalankan oleh jaringan Facebook tanpa etika atau hukum.[ah/pip]