ChanelMuslim.com – Gaza menjadi salah satu kota yang bisa disebut sebagai kota penghafal Al-Qur’an. Alasannya adalah karena penduduknya memiliki prinsip satu keluarga, satu penghafal Al-Qur’an.
Hal ini dibuktikan dengan sudah adanya 50.000 penduduknya yang jadi hafiz dan 300.000 penduduk lainnya sedang dalam proses untuk terus menghafal Al-Qur’an.
Baca Juga: Gaza Masuki Musim Dingin, Bang Onim Ajak Masyarakat Indonesia Berikan Dukungan untuk Palestina
Belajar dari Kota Penghafal Al-Qur’an
Sejak dahulu, kota Gaza sudah senantiasa menambahkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada setiap anggota keluarga, terutama anak-anak.
Salah satu contohnya adalah seorang anak bernama Muhind yang masih berusia 10 tahun. Ia mampu menghafal hanya dalam waktu 26 hari.
Selain itu, para Muslimah juga banyak yang menghafal Al-Qur’an. Seperti diketahui, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Di Gaza, menghafal Al-Qur’an tidak dibatasi dengan usia, melainkan seberapa besar keinginannya.
Dikutip dari postingan akun instagram @adararelief, dari Gaza, kita belajar bahwa kesulitan dan hambatan sebesar apa pun bukan menjadi halangan untuk kita menghafal Al-Qur’an.
Terlebih lagi, kita yang berada di Indonesia tidak berada dalam kondisi yang berbahaya seperti para penduduk Gaza.
Di sini, kita bisa menghafal Al-Qur’an dengan damai dan tenteram tanpa harus khawatir diserang.
Sahabat Muslim, semoga kegigihan serta semangat para penghafal Al-Qur’an yang berada di Gaza bisa memberi inspirasi kepada kita sekaligus meningkatkan semangat kita untuk menghafal Al-Qur’an. Aamiinn. [Cms]