ChanelMuslim.com – Rantai penyesalan. Kau bisa menipu orang dengan kelihaian dan keindahan lisanmu dalam berkata untuk melindungi diri atau pun untuk keuntungan yang sedikit. Tanpa ada keinginan merasakan apa yang di hati dan melakukan apa yang diajari.
“Mereka nggak akan tahu apa yang ada didalam (hati). Mereka juga tidak hari-harian hidup bareng. Tenang saja,” pikirmu dalam hati.
Kau pikir tipuanmu hanya mengarah kepada mereka?
Baca juga: Di Manakah Beasiswa Perguruan Tinggi Islam Berada? (Bag. 2)
Tak sadar yang kau lakukan termasuk juga sedang membohongi Rabbmu yang tahu segala hari-harianmu, tahu isi hati dan kepalamu.
Merasa berhasil memperdaya orang lain padahal tak sadar hanya ada satu yang terperdaya yaitu DIRI SENDIRI. Pada akhirnya semua akan tahu siapa diri kita. Bangkai walau kau tutupi akhirnya akan tercium juga.
Pada akhirnya orang akan tahu kita ini baik atau tidak. Belum lelahkah kau bertopeng wahai diri?
Tak sadar kau tengah memulai rantai penyesalan dengan kemunafikanmu yang kau mulai. Ia akan memaksamu kepada kebohongan lainnya untuk menutupi. Sampai kau sendiri terjerat sangat dalam kepadanya.
Selagi masih Rabbmu tutupi aib diri maka putuslah rantai kemunafikanmu. Karena ia hanya akan mengantarkan kepada penyesalan tak berkesudahan. Kau akan menanggung malu dari nanah akhlakmu sendiri.
Bertaubatlah.
Kemudian berupayalah melakukan apa yang kau sampaikan dalam sepimu dan menyampaikan apa yang ada di dalam isi hati. Semoga diputus rantai penyesalanmu, ditenangkan gemuruh hatimu, dan diangkat derajatmu.
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ“
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman. Mereka tidak menipu kecuali diri mereka sendiri dan mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah 9)
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com