Wednesday, March 3, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Pelajaran dari Tiga Kisah Nabi Ibrohim

August 25, 2018
in Oase
0
0
SHARES
166
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

Oleh: Lia Z.A.

ChanelMuslim.com-Jika hidup kita perlombaan, maka keluarga Nabi Ibrohimlah yang terus memenangkannya.
Jika hidup kita ujian, maka keluarga Nabi Ibrohimlah yang menghadapi banyak ujian dan mampu menyelesaikannya dengan tuntas.

Pelajaran penting dari tiga kisah Nabi Ibrohim:
Kisah pertama saat Ibrohim dibakar karena menghancurkan berhala raja Namrudz. Saat itu kayu sudah ditumpukkan dan api menyala-nyala.

Langit dan bumi berteriak kepada Allah, dan meminta izin untuk menolong Nabi Ibrohim. Allah berkata, “Innahu kholilii, sesungguhnya ia adalah kekasih-Ku”.
“Aku izinkan kamu menolongnya, tapi dengan syarat Ibrohim sendiri yang meminta bantuan kepadamu”.

Malaikat yang mengatur hujan dan air, ingin menyemburkan air untuk memadamkan api dan menolong Ibrohim. Malaikat yang mengatur angin pun datang ingin meniupkan angin untuk memadamkan api sebagai bentuk bantuan padanya. Begitu pun malaikat penjaga bumi ingin menelan bara api. Namun Nabi Ibrohim menolak semua pertolongan itu, lalu berdoa “Hasbiyallohu wani’mal wakil, cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik Penolong”.

Malaikat Jibril juga datang dan bertanya, “Apakah engkau memerlukan pertolonganku?”
Kemudian Nabi Ibrohim menjawab, “Aku tidak memerlukan pertolongan darimu, tapi aku hanya membutuhkan pertolongan dari Allah saja”.
Padahal saat itu kondisi sangat darurat dan genting, api sudah menyala-nyala siap membakar tubuh Nabi Ibrohim.

Kemudian Jibril berkata, “Jika demikian, berdoalah kepada Robbmu”. Lalu Nabi Ibrohim menjawab, “Hasbi min suali, Allah tahu kondisiku”.
Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Kemudian Allah menyelamatkan Nabi Ibrohim dengan memerintahkan api menjadi dingin.

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” QS. Al-Anbiya:69

Dari kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa seorang hamba seharusnya menyerahkan hidup mati hanya kepada Allah dan mengenal Robb kita di saat senang serta susah, di saat lapang juga sempit.

Kisah kedua, saat Nabi Ibrohim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya (Ismail) yang masih bayi di tanah yang gersang. Di sana tidak ada tanda-tanda kehidupan, tidak ada air dan makanan.

Hajar meminta Ibrohim untuk berhenti berjalan dan bertanya “Ke mana engkau akan pergi?”. Ibrohim tidak menjawab dan tidak menoleh, ia berlalu.
Berkali-kali Hajar bertanya, tapi Ibrahim tetap tidak menjawab dan tidak menghiraukannya. Kemudian Hajar bertanya lagi, “Apakah semua ini Allah yang memerintahkanmu?”, mendengar pertanyaan Hajar ini, Nabi Ibrohim pun berhenti berjalan lalu menjawab, “Iya..”.

Satu kalimat dari Hajar atas jawaban Nabi Ibrohim adalah jika ini perintah Allah, maka Dia tidak akan menyia-nyiakannya. Lalu Hajar kembali bersama Ismail sedangkan Ibrohim melanjutkan perjalanannya.

Dari kisah Ibrohim ini memberikan keyakinan bahwa rezeki bukan berasal dari suami, bukan pula dari orang lain, tetapi dari Allah Sang Maha pemberi rezeki.

Wahai anak Adam (manusia), Aku ciptakan engkau untuk beribadah. Maka jangan bermain-main. Telah Aku bagi rezekimu, maka janganlah engkau risau.

Jika engkau ridho menerima pembagian-Ku, maka hati dan badanmu menjadi tenang dan engkau terpuji di sisi-Ku.

Jika engkau tidak ridho dengan pembagian-Ku, maka demi keagungan dan Kemuliaan-Ku, Aku akan jadikan dunia menguasaimu. Engkau mengejarnya seperti seekor binatang buas yang mengejar mangsa dan engkau hanya mendapat pembagian-Ku, sedangkan engkau di sisi-Ku menjadi seorang yang tercela.

Maka jika kita tidak ridho dengan pembagian rezeki, Allah akan jadikan dunia menguasai kita dan kita mengejarnya dengan pontang panting seperti binatang buas. Kaki dijadikan kepala, kepala dijadikan kaki dan kita tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kisah ketiga, saat Ismail mulai remaja sekitar usia 12 tahun, muncul rasa cinta kepada anaknya. Ibrohim pun diperintahkan Allah untuk menyembelih anak kesayangannya itu.

“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” QS. As-Shoffat: 102

Maka jawaban anak yang sholeh seperti Ismail itu mampu menenangkan hati Ibrohim. Dengan tulus dan tabah Ismail berkata:

“Wahai Ayahku, singsingkanlah bajumu agar darahku tidak mengotori bajumu, maka akan berkurang pahalaku, dan khawatir jika ibu melihat darah itu di bajumu niscaya ia akan bersedih.”

“Dan tajamkanlah pisaumu serta percepatlah gerakan pisau itu di leherku agar terasa lebih ringan bagiku karena sungguh kematian itu amat dahsyat.”

“Wahai Ayah, apabila engkau telah kembali maka sampaikan salam kasihku kepada ibunda dan apabila bajuku ini Ayah pandang baik untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan bagi ibunda, maka lakukanlah.”

Saat itu dengan penuh haru, Ibrahim berkata: “Wahai anakku, sungguh engkau adalah anak yang sangat membantu dalam menjalankan perintah Allah”.

Ketaatan Ibrohim dan Ismail dalam melaksanakan perintah Allah mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi.

“Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, QS. Ash-Shoffat: 103 – 108

Mari kita berdoa, memohon kepada Allah agar kita dijadikan keluarga seperti layaknya keluarga Ibrohim dan Ismail.

Rangkuman khutbah Idul Adha 1439 H di Ma’had Khairul Bariyyah Cimuning Mustikajaya Kota Bekasi oleh Ustaz Heru Supardi, S.Sos.I

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Solopeduli Salurkan 1055 Hewan Kurban ke Wilayah Minus

Next Post

Hijrah itu Gampang, Istiqomah yang Susah

Related Posts

Hidup Adalah Masalah Waktu

Hidup Adalah Masalah Waktu

March 1, 2021
Lima Cara Terbaik Keluarga Muslim Sambut Ramadhan

Lima Cara Terbaik Keluarga Muslim Sambut Ramadhan

February 14, 2021
Geliat Dakwah Ramadhan Masa Pandemi Di Komunitas Alumni Libya

Geliat Dakwah Ramadhan Masa Pandemi Di Komunitas Alumni Libya

February 13, 2021
Perjuangan Panjang Menjaga Keikhlasan

Perjuangan Panjang Menjaga Keikhlasan

February 12, 2021
Pemahaman Pancasila yang Beriringan dengan Pemahaman Alquran

Pemahaman Pancasila yang Beriringan dengan Pemahaman Alquran

February 9, 2021
Resensi Buku: Sekelumit Penyimpangan Syi’ah (Kritik Atas Paham Beberapa Tokoh Syi’ah)

Resensi Buku: Sekelumit Penyimpangan Syi’ah (Kritik Atas Paham Beberapa Tokoh Syi’ah)

February 8, 2021
Sejarah Berdirinya Pesantren di Jawa Barat

Sejarah Berdirinya Pesantren di Jawa Barat

February 1, 2021
Modal Orangtua Shalih!

Modal Orangtua Shalih!

February 1, 2021

Malaikat yang Tak Pernah Kami Jumpa

February 1, 2021

Wakaf dan Kapitalisme

February 1, 2021
Next Post

Hijrah itu Gampang, Istiqomah yang Susah

Tips Praktis Menghapal Alquran

Terbaru

Rina Gunawan Wafat, Sosok Artis yang Sering Ingatkan untuk Shalat dan Umroh

Rina Gunawan Wafat, Sosok Artis yang Sering Ingatkan untuk Shalat dan Umroh

March 2, 2021
Perbedaan Islam di Indonesia dan Islam Amerika

Perbedaan Islam di Indonesia dan Islam Amerika

March 2, 2021
7 Cara Turunnya Wahyu kepada Nabi Muhammad saw

7 Cara Turunnya Wahyu kepada Nabi Muhammad saw

March 2, 2021
Ini Alasan Perempuan Sering Mengalah

Ini Alasan Perempuan Sering Mengalah

March 2, 2021
UI Terapkan Metode Hybrid untuk Pelantikan Direktur dan Wakil Dewan

UI Terapkan Metode Hybrid untuk Pelantikan Direktur dan Wakil Dewan

March 2, 2021
6 Cara Merawat Tanaman Hias Aglaonema agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Hias Aglaonema agar Tumbuh Subur

March 2, 2021
Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

March 2, 2021
Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah

Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah

March 2, 2021
Twitter akan Hapus Permanen Akun yang Sebarkan Info Hoax Soal COVID-19

Twitter akan Hapus Permanen Akun yang Sebarkan Info Hoax Soal COVID-19

March 2, 2021
Dunia Menyaksikan Ada 13.654 Gempa Berkekuatan 4 SR atau Lebih pada 2020

Dunia Menyaksikan Ada 13.654 Gempa Berkekuatan 4 SR atau Lebih pada 2020

March 2, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap saat Melihat Orang Lain Mendapat Nikmat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rina Gunawan Wafat, Sosok Artis yang Sering Ingatkan untuk Shalat dan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bahaya Kenikmatan Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga