ChanelMuslim.com – Nusantara Palestina Center (NPC) bekerja sama dengan Daarut Tauhid (DT) Peduli melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik air minum Indonesia untuk rakyat Palestina Kamis, (16/9/2021). Pabrik dibangun di atas tanah seluas 477 m2 di Tuffah, Kota Gaza.
Baca Juga: NPC Bagikan Insentif kepada 200 Guru dari Berbagai Provinsi di Jalur Gaza
Pabrik Air Minum Bisa Memproduksi 350.000 Liter Air
Proses peletakan batu pertama diawali dengan pengibaran bendera Indonesia dan Palestina. Nantinya, pabrik bisa memproduksi sampai 350.000 liter air layak minum. Direktur Utama DT Peduli, Ir. M. Bascharul Asana, M.B.A., menyatakan bahwa donasi-donasi pembangunan ini berasal dari berbagai lembaga korporasi, majelis ta’lim, komunitas, sekolah, dan sebagainya.
“Para donatur tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Lampung, Sumatera Utara, Pematang Siantar, Surabaya, Kalimantan Selatan, dan sebagainya,” ujarnya.
Kolaborasi atau kontribusi jemaah Indonesia ini dilakukan untuk mengurangi kesulitan air minum yang terjadi di Gaza.
Seperti diketahui, sejak tahun 1948, Gaza menjadi wilayah yang terblokade. Akibat hal tersebut, warga Gaza mengalami berbagai permasalahan, salah satunya adalah krisis air bersih.
Pada tahun 2017, bahkan sudah ada lebih dari 97% tanah di Jalur Gaza yang menjadi sumber air utama sudah tidak layak lagi dikonsumsi airnya.
Baca Juga: Melalui NPC, PB Al Washliyah Salurkan Bantuan Senilai 140 Juta untuk Kemanusiaan di Palestina
Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit
Akibat permasalahan ini, 70% penduduk Gaza mengalami kekurangan air bersih dan 95% terancam mengalami berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, diare, kolera, tifus, hepatitis A, dan polio akibat buruknya kualitas air di sana.
Oleh sebab itu, tujuan NPC dan DT Peduli mendirikan pabrik air minum adalah untuk menambah ketersediaan air bersih siap minum untuk warga miskin dan duafa di Jalur Gaza.
Selain itu, melindungi warga dari berbagai macam penyakit akibat tercemarnya air yang mereka minum saat ini.
Pembina NPC, Abdillah Onim S.E.I., atau yang akrab disapa Bang Onim menyatakan bahwa pembangunan pabrik air minum memerlukan waktu 2-3 bulan lamanya.
“Setelah peletakan batu pertama selesai, selanjutnya kita akan melanjutkan pembangunan fondasi, tembok, penggalian sumur bor, dan pembangunan paling lama 2-3 bulan. Air akan didistribusikan ke seluruh warga Gaza,” ujarnya.
Walikota Gaza, Dr. Yahya As-Sarraj mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia. Beliau berharap agar warga Indonesia dan Palestina bisa terus bersaudara dengan baik.
“Apa yang dipersembahkan ini sejatinya bukan sekadar air, melainkan yang dipersembahkan adalah kehidupan. Apa yang dipersembahkan membuat makin kokoh. Terima kasih dan semoga warga Indonesia dan Palestina bisa terus bersaudara dan terjaga sampai nanti,” ujarnya.
Peletakan batu pertama pabrik air minum Indonesia di Gaza dilakukan secara langsung oleh Bang Onim dan Walikota Gaza pada Kamis, (16/9/2021) pukul 17.00 waktu Gaza.
Sementara itu, Pendiri sekaligus Pembina DT Peduli, Abdullah Gymnastiar hadir dan berkesempatan untuk memberikan tausiyah melalui zoom meeting dalam acara tersebut.
Acara peletakan batu pertama disiarkan secara langsung melalui channel youtube NPC, DT Peduli, dan Aa Gym. [Cms]