ChanelMuslim.com – Syekh Ahed Abul ‘Atha adalah seorang kepala keluarga yang berasal dari Palestina. Bersama keluarganya, Ahed berkesempatan untuk memberikan inspirasi bertema keluarga kepada peserta acara Family Fest 2 Extraordinary. Keluarga Ahed harus meninggalkan Palestina dan menetap di Malaysia karena mereka ingin melanjutkan studi di sana. Berkat studi itu, Ahed mendapati bahwa dunia sangatlah luas dan banyak yang membantu permasalahan Palestina.
“Ternyata, kami dapati sambil studi, ada hal lain yang bisa kami lakukan untuk mendukung perjuangan Palestina. Kami masuk ke dalam dunia perjuangan ini, yaitu lembaga-lembaga yang mendukung permasalahan Palestina dan Masjid Al-Aqsa,” kata Ahed.
Kemudian, ketika ditanya bagaimana caranya tetap menjaga warisan Palestina, sementara ia sedang berada di luar, Ahed menjelaskan bahwa mereka akan selalu menjaga sikap, tindakan, dan berusaha mengenalkan kepada anak-anak soal Palestina. Nantinya, anak-anak inilah yang akan mewarisinya kembali kepada anak-anak mereka. Selain itu, ia juga banyak berpartisipasi dalam talkshow untuk menyampaikan segala permasalahan rakyat Palestina.
“Dengan begitu, kami menjaga anak-anak kami agar selalu terikat dan menjalin hubungan dengan bangsa kami, dan tidak akan terpisahkan dari bangsa Palestina ini,” lanjut Ahed.
Istri Ahed, Souhad Al Bayari juga ikut dalam perbincangan ini dengan menceritakan betapa rindu dirinya dan keluarga terhadap kampung halaman bahkan, sampai terbawa mimpi karena sudah terlalu rindu. Souhad bermimpi sedang berkumpul bersama keluarga besarnya. Mengadakan berbagai acara, makan dan minum bersama. Ia berharap bisa pulang dalam waktu dekat ini.
“Karena saking rindunya, di dalam tidur saya mimpi Palestina, keluarga saya, keluarga suami, bersama mereka dalam berbagai acara, makanan, dan minuman. Semoga Allah mempertemukan kami dalam waktu dekat. Segera, tanpa tertunda dan dalam kondisi baik,” kata Souhad.
Selain Ahed dan Souhad, tiga anak mereka, yaitu Shaima, Du’a, dan Malik juga ditanya tentang apa yang akan mereka lakukan ketika sampai di Gaza nanti. Hal pertama yang mereka ingin lakukan adalah bertemu dengan orang-orang yang dicintai, seperti kawan, paman, bibi, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga sama-sama ingin membagikan pengalaman dan berbagi ilmu yang mereka dapatkan saat berada di perantauan. Mereka berharap bisa membantu dari apa yang mereka dapatkan di Malaysia.
“Kami akan berusaha dengan berbagai cara untuk membantu yang mungkin bisa dilakukan di Gaza. Misalnya, pengalaman saya di Malaysia. Walau itu menjadi pengalaman yang sulit untuk pertama kalinya, tapi itu mendatangkan banyak manfaat. Saya belajar bahasa Inggris, bisa berkomunikasi dengan kawan dari Indonesia dan Malaysia. Selain itu, saya akan membaktikan diri dengan segala cara yang saya pelajari selama di perantauan,” kata Shaima.
Selain itu, Du’a dan Malik menambahkan apa yang ingin mereka lakukan ketika sampai, yaitu memberikan kabar gembira kepada warga Gaza. Mereka berdua ingin semuanya tahu bahwa di luar sana masih banyak yang mencintai mereka dan siap membantu mereka.
“Saya juga akan mentransfer pengalaman saya di Malaysia kepada warga Gaza dan saya akan menyampaikan kepada mereka bahwa warga Malaysia dan Indonesia sangat mencintai mereka,” kata Du’a.
“Saya akan menceritakan pengalaman saya selama tinggal di Malaysia, memberi kabar gembira kepada mereka bahwa masih banyak orang di luar Palestina yang peduli dengan persoalan Palestina,” jelas Malik.
Talkshow keluarga inspirasi dari Palestina ini adalah salah satu rangkaian acara Family Fest 2 Extraordinary yang diadakan Senin, (21/12/2020) untuk yang ketinggalan acaranya dan ingin menyaksikan secara lengkap, tayangan ulangnya bisa disaksikan di channel youtube Adara.[ind/Camus]