• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Hari Pahlawan, Ini Daftar Nama 141 Pahlawan Muslim Indonesia

November 10, 2021
in Berita
Daftar Pahlawan Muslim Indonesia

Daftar Pahlawan Muslim Indonesia (foto: wikipedia)

241
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kita memperingati Hari Pahlawan setiap 10 November, namun tahukah kamu ada 139 pahlawan muslim Indonesia yang berperan penting pada masa kemerdekaan?

Dikutip dari Wikipedia, berikut daftar nama 139 pahlawan muslim Indonesia yang diberi gelar anumerta oleh pemerintah Indonesia.

Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia. Gelar anumerta ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik.

Heroik didefinisikan sebagai “perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya” – atau “berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara”.

Kementerian Sosial Indonesia memberikan tujuh kriteria yang harus dimiliki oleh seorang individu, yakni sebagai berikut.

Warga Negara Indonesia yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya:

Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik/perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.

Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

  • Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.
  • Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
  • Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
  • Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
  • Tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.
  • Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.

Baca Juga: Pahlawan dari Persi dan Strategi Perangnya (2)

Hari Pahlawan, Ini Daftar Nama 141 Pahlawan Muslim Indonesia

Berikut adalah daftar nama pahlawan muslim nasional yang patut kita ketahui.

  1. Abdul Halim (lahir: 1911, wafat: 1988) Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia
  2. Abdul Halim Majalengka (lahir: 1887, wafat: 1962) Aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
  3. Abdul Haris Nasution (lahir: 1918, wafat: 2000) Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
  4. Abdul Kadir (lahir: 1771, wafat: 1875) Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  5. Abdul Malik Karim Amrullah (lahir: 1908, wafat: 1981) Sarjana Islam dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah.
  6. Abdul Muis (lahir: 1883, wafat: 1959) Politisi, kemudian penulis
  7. Abdul Rahman Saleh (lahir: 1909, wafat: 1947) Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
  8. Abdul Wahab Hasbullah (lahir: 1888, wafat: 1971) Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama
  9. Andi Abdullah Bau Massepe (lahir: 1918, wafat: 1947) Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki
  10. Abdurrahman Baswedan (lahir: 1908, wafat: 1986) Nasionalis dan mubaligh yang meyakinkan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto.
  11. Achmad Subarjo (lahir: 1896, wafat: 1978) Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
  12. Adam Malik (lahir: 1917, wafat: 1984) Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga.
  13. Adnan Kapau Gani (lahir: 1905, wafat: 1968) Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional
  14. Nyi Ageng Serang (lahir: 1752, wafat: 1828) Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan
  15. Agus Salim (lahir: 1884, wafat: 1954) Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang.
  16. Ahmad Dahlan (lahir: 1868, wafat: 1934) Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah
  17. Ahmad Rifa’i (lahir: 1786, wafat: 1870) Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya
  18. Ahmad Yani (lahir: 1922, wafat: 1965) Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
  19. Alimin (lahir: 1889, wafat: 1964) Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia
  20. Amir Hamzah (lahir: 1911, wafat: 1946) Penyair dan nasionalis
  21. Andi Depu (lahir: 1907, wafat: 1985) Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran bendera nasional di Mandar pada 1944, padahal dilarang keras
  22. Antasari (lahir: 1809, wafat: 1862) Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar
  23. As’ad Syamsul Arifin (lahir: 1897, wafat: 1990) Ulama, tokoh Nahdlatul Ulama
  24. Bagindo Azizchan (lahir: 1910, wafat: 1947) Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
  25. Basuki Rahmat (lahir: 1921, wafat: 1969) Jenderal, saksi dari Supersemar
  26. Teungku Chik di Tiro (lahir: 1836, wafat: 1891) Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda
  27. Cipto Mangunkusumo (lahir: 1886, wafat: 1943) Politisi Jawa, mentor Sukarno
  28. Cokroaminoto (lahir: 1883, wafat: 1934) Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno
  29. Depati Amir (lahir: 1805, wafat: 1869) Pejuang yang mempersatukan suku Melayu dengan Tionghoa untuk melawan Belanda
  30. Dewi Sartika (lahir: 1884, wafat: 1947) Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama
  31. Cut Nyak Dhien (lahir: 1850, wafat: 1908) Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar
  32. Diponegoro (lahir: 1785, wafat: 1855) Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda
  33. Eddy Martadinata (lahir: 1921, wafat: 1966) Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter
  34. Fakhruddin (lahir: 1890, wafat: 1929) Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah.
  35. Fatmawati (lahir: 1923, wafat: 1980) Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno
  36. Gatot Mangkupraja (lahir: 1896, wafat: 1968) Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air
  37. Halim Perdanakusuma (lahir: 1922, wafat: 1947) Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
  38. Hamengkubuwono I (lahir: 1717, wafat: 1792) Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta
  39. Hamengkubuwono IX (lahir: 1912, wafat: 1988) Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua
  40. Harun Bin Said (lahir: 1947, wafat: 1968) Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia
  41. Hasan Basri (lahir: 1923, wafat: 1984) Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia
  42. Hasanuddin (lahir: 1631, wafat: 1670) Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  43. Hasyim Asy’ari (lahir: 1875, wafat: 1947) Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama 1964 [4][49]
  44. Hazairin (lahir: 1906, wafat: 1975) Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar
  45. Himayatuddin Muhammad Saidi (lahir: Abad ke-18, wafat: 1776) Sultan Buton
  46. Idham Chalid (lahir: 1921, wafat: 2010) Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi
  47. Ilyas Yakoub (lahir: 1903, wafat: 1958) Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan
  48. Tuanku Imam Bonjol (lahir: 1772, wafat: 1864) Tokoh Islam dari Sumatra Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri
  49. Radin Inten II (lahir: 1834, wafat: 1856) Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda
  50. Iskandar Muda (lahir: 1593, wafat: 1636) Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara
  51. Ismail Marzuki (lahir: 1914, wafat: 1958) Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan
  52. Iswahyudi (lahir: 1918, wafat: 1947) Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
  53. Iwa Kusumasumantri (lahir: 1899, wafat: 1971) Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi
  54. Janatin (lahir: 1943, wafat: 1968) Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia
  55. Jatikusumo (lahir: 1917, wafat: 1992) Jenderal Angkatan Darat dan politisi
  56. Andi Jemma (lahir: 1935, wafat: 1965) Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional
  57. Juanda Kartawijaya (lahir: 1911, wafat: 1963) Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir
  58. Kartini (lahir: 1879, wafat: 1904) Tokoh hak asasi perempuan Jawa
  59. Kasman Singodimedjo (lahir: 1904, wafat: 1982) Jaksa yang merupakan ketua KNIP pertama dan menghapus tujuh kata yang berpotensi memecah umat pada Piagam Jakarta
  60. Katamso Darmokusumo (lahir: 1923, wafat: 1965) Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  61. Ki Bagus Hadikusumo (lahir: 1890, wafat 1954 Tokoh Muhammadiyah, aktivis kemerdekaan, tokoh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2015 [66]
  62. Ki Hajar Dewantara (lahir: 1889, wafat: 1959) Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto
  63. Ki Sarmidi Mangunsarkoro (lahir: 1904, wafat: 1957) Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan
  64. Kusumah Atmaja (lahir: 1898, wafat: 1952) Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama
  65. La Maddukelleng (lahir: 1700, wafat: 1765) Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo
  66. Lafran Pane (lahir: 1922, wafat: 1991) Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam
  67. Mahmud Badaruddin II (lahir: 1767, wafat: 1852) Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda
  68. Sultan Mahmud Riayat Syah (lahir: 1760, wafat: 1812) Sultan Johor-Pahang-Riau-Lingga, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
  69. Malahayati (lahir: 1550, wafat: 1604) Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan Cornelis de Houtman
  70. Mangkunegara I (lahir: 1725, wafat: 1795) Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah
  71. Andi Mappanyukki (lahir: 1885, wafat: 1967) Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920-an dan 1930-an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe
  72. Mas Isman (lahir: 1924, wafat: 1982) Pejuang kemerdekaan
  73. Mas Mansur (lahir: 1896, wafat: 1946) Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah 1964
  74. Masykur (lahir: 1904, wafat: 1994)
  75. Mas Tirtodarmo Haryono (lahir: 1924, wafat: 1965) Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
  76. Maskun Sumadireja (lahir: 1907, wafat: 1986) Aktivis kemerdekaan dan politisi
  77. Cut Nyak Meutia (lahir: 1870, wafat: 1910) Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  78. Mohammad Hatta (lahir: 1902, wafat: 1980) Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama
  79. Mohammad Husni Thamrin (lahir: 1894, wafat: 1941) Politisi dan aktivis kemerdekaan
  80. Mohammad Natsir (lahir: 1908, wafat: 1993) Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima
  81. Teuku Muhammad Hasan (lahir: 1906, wafat: 1997) Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatra pertama
  82. Muhammad Mangundiprojo (lahir: 1905, wafat: 1988) Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya
  83. Muhammad Yamin (lahir: 1903, wafat: 1962) Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan
  84. Mohammad Yasin (lahir: 1920, wafat: 2012) Bapak Brimob Kepolisian RI
  85. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (lahir: 1898, wafat: 1997) Ulama pendiri Nahdlatul Wathan
  86. Mustopo (lahir: 1913, wafat: 1986) Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo
  87. Muwardi (lahir: 1907, wafat: 1948) Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta
  88. Nani Wartabone (lahir: 1907, wafat: 1986) Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta
  89. Nuku Muhammad Amiruddin (lahir: 1738, wafat: 1805) Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda
  90. Noer Alie (lahir: 1914, wafat: 1992) Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional
  91. Teuku Nyak Arif (lahir: 1899, wafat: 1946) Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama
  92. Opu Daeng Risaju (lahir: 1880, wafat: 1964) Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
  93. Oto Iskandar di Nata (lahir: 1897, wafat: 1945) Politisi dan aktivis kemerdekaan
  94. Pajonga Daeng Ngalie (lahir: 1901, wafat: 1958) Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional
  95. Pakubuwono VI (lahir: 1807, wafat: 1849) Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda
  96. Pakubuwono X (lahir: 1866, wafat: 1939) Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia
  97. Pangeran Muhammad Noor (lahir: 1901, wafat: 1979) Menteri Pekerjaan Umum yang mencanangkan proyek Waduk Riam Kanan, Waduk Karangkates, dan proyek pasang-surut di Sumatra dan Kalimantan sebagai lahan penyedia pangan
  98. Raja Ali Haji (lahir: 1809 ca. 1870) Sejarawan dan penyair dari Riau
  99. Raja Haji Fisabilillah (lahir: 1727, wafat: 1784) Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
  100. Rajiman Wediodiningrat (lahir: 1879, wafat: 1952) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pertama
  101. Ranggong Daeng Romo (lahir: 1915, wafat: 1947) Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
  102. Rasuna Said (lahir: 1910, wafat: 1965) Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis
  103. Ruhana Kuddus (lahir: 1884, wafat: 1972) Wartawati Indonesia pertama
  104. Saharjo (lahir: 1909, wafat: 1963) Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut
  105. Samanhudi (lahir: 1878, wafat: 1956) Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam
  106. Sarjito (lahir: 1889, wafat: 1970)
  107. Siswondo Parman (lahir: 1918, wafat: 1965) Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
  108. Siti Hartinah (lahir: 1923, wafat: 1996) Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah
  109. Siti Walidah (lahir: 1872, wafat: 1946) Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan,
  110. Sudirman (lahir: 1916, wafat: 1950) Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional.
  111. Suharso (lahir: 1912, wafat: 1971) Pelopor pengobatan prostesis
  112. Sukarjo Wiryopranoto (lahir: 1903, wafat: 1962) Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
  113. Sukarni (lahir: 1916, wafat: 1971) Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
  114. Sukarno (lahir: 1901, wafat: 1970) Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama
  115. Sultan Agung (lahir: 1591, wafat: 1645) Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC
  116. Andi Sultan Daeng Radja (lahir: 1894, wafat: 1963) Aktivis kemerdekaan dan politisi 2006
  117. Supeno (lahir: 1916, wafat: 1949) Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
  118. Supomo (lahir: 1903, wafat: 1958) Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi
  119. Suprapto (lahir: 1920, wafat: 1965) Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
  120. Supriyadi (lahir: 1925, wafat: 1945) Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar
  121. Suroso (lahir: 1893, wafat: 1981) Politisi dan aktivis kemerdekaan
  122. Suryo (lahir: 1896, wafat: 1948) Gubernur Jawa Timur saat Revolusi Nasional
  123. Suryopranoto (lahir: 1871, wafat: 1959) Pengajar dan tokoh hak-hak buruh, saudara Ki Hajar Dewantara
  124. Sutan Syahrir (lahir: 1909, wafat: 1966) Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama
  125. Soetomo (lahir: 1888, wafat: 1938) pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo
  126. Sutomo (lahir: 1920, wafat: 1981) Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya
  127. Sutoyo Siswomiharjo (lahir: 1922, wafat: 1965) Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
  128. Syafruddin Prawiranegara (lahir: 1911, wafat: 1989) Gubernur Bank Indonesia pertama
  129. Syam’un (lahir: 1894, wafat: 1949) Pejuang yang pernah bergabung dalam PETA dan BKR, serta menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten. Pendiri Pesantren Al-Khairiyah Cilegon, Banten
  130. Syarif Kasim II (lahir: 1893, wafat: 1968) Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatra Timur
  131. Tuanku Tambusai (lahir: 1784, wafat: 1882) Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri
  132. Tan Malaka (lahir: 1884, wafat: 1949) Politisi dan intelektual asal Minang. Ia menyumbangkan gagasannya dalam beberapa karya, terutama Madilog (Materialistik, Dialog, dan Logika)
  133. Thaha Syaifuddin (lahir: 1816, wafat: 1904) Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda
  134. Tirtayasa (lahir: 1631, wafat: 1683) Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda
  135. Tirto Adhi Suryo (lahir: 1880, wafat: 1918) Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya
  136. Teuku Umar (lahir: 1854, wafat: 1899) Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien
  137. Wahid Hasyim (lahir: 1914, wafat: 1953) Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama
  138. Wahidin Sudirohusodo (lahir: 1852, wafat: 1917) Doktor dan pemimpin di Budi Utomo
  139. Yusuf Tajul Khalwati (lahir: 1626, wafat: 1699) Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC
  140. Zainal Mustafa (lahir: 1907, wafat: 1944) Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang
  141. Zainul Arifin (lahir: 1909, wafat: 1963) Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno

Sahabat Muslim, itulah daftar 141 pahlawan muslim Indonesia. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Selamat Hari Pahlawan.[ind]

Tags: Hari PahlawanIni Daftar Nama 141 Pahlawan Muslim Indonesia
Previous Post

Cara Menghindari Kekecewaan yang Berlarut-larut Akibat Gagal dalam Perlombaan

Next Post

Menuju Muswil III, Muslimah Wahdah Islamiyah Sulsel Terus Berbenah

Next Post
Menuju Muswil III, Muslimah Wahdah Islamiyah Sulsel Terus Berbenah

Menuju Muswil III, Muslimah Wahdah Islamiyah Sulsel Terus Berbenah

IFRA Celebpreneur Talkshow, Para Public Figure Berbagi Inspirasi dalam Berwirausaha

IFRA Celebpreneur Talkshow, Para Public Figure Berbagi Inspirasi dalam Berwirausaha

Jelang Akad, Shindy Putri Ungkap Persiapan Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan

Jelang Akad, Shindy Putri Ungkap Persiapan Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga