RENCANA itu tentang persiapan dan kesungguhan. Tak ada yang lebih penting melebihi sukses hidup kita. Rencanakanlah dengan baik.
Di sebuah kampung di Mesir, ada seorang bocah yang begitu tepat waktu shalatnya. Ia tidak berangkat ke masjid saat azan berkumandang. Tapi sebelum azan terdengar.
Bisa dibilang, hampir tak pernah ia shalat wajib kecuali di masjid, dan selalu datang ke masjid sesaat sebelum azan.
Ia selalu mengenakan gamis putih dengan segala kelengkapan busana seperti umumnya orang shalat. Busananya bersih dan rapi.
Sebegitu tepat waktunya, orang-orang yang bertemu dengan anak ini di jalan, akan merasa seperti diingatkan kalau tak lama azan berkumandang.
Masya Allah. Itulah salah satu sesi biografi masa kecil seorang ulama terkenal di Mesir. Beliau adalah Syaikh Ali Jum’ah. Seorang tokoh yang begitu gigih mendukung perjuangan rakyat Palestina.
**
Tentu masih banyak lagi tokoh hebat Islam yang begitu tepat waktu dalam shalat jamaah. Shalat tepat waktu mendidik mereka dalam hidup yang terencana.
Bayangkan jika tidak ada jadwal shalat Subuh di saat fajar, boleh jadi, akan banyak orang yang telat sampai kantor, sekolah, dan tempat-tempat profesi lain.
Bayangkan jika tidak ada jadwal shalat Magrib di saat petang menjelang malam, mungkin akan banyak orang yang masih berkeluyuran di waktu malam.
Bayangkan jika tidak ada jadwal shalat Zuhur di tengah hari, boleh jadi, akan banyak orang yang lupa belum istirahat dan makan siang.
Tepat waktu di jadwal shalat melatih kita untuk hidup dalam rencana. Termasuk tentang jadwal mandi, makan, istirahat, tidur, dan lainnya.
Kalau dalam hal yang harian saja terencana, apalagi tentang jadwal hidup jangka panjang.
Jangan sampai ada anak muda yang menjawab ketika ditanya mau jadi apa, “Gak tahu lah. Gimana nanti aja!” [Mh]