• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Memandang dengan Mata Hati

Juni 14, 2021
in Nasihat, Unggulan
Memandang dengan Mata Hati

Ilustrasi, foto: media.islamicity.org

137
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Mata itu jendela. Ada jendela untuk nalar. Ada jendela untuk hati. Dengan sebutan yang sama, mata tidak selalu ada yang di wajah kita.

Mata itu berfungsi untuk melihat. Setidaknya ada tiga kata dalam bahasa Arab yang diartikan sebagai melihat. Yaitu, ra’a, nazhara, dan bashara.

Para ahli bahasa menguraikan arti tiga kata itu. Kenapa ada tiga kata berbeda yang seolah memiliki arti yang sama: melihat.

Ra’a adalah melihat dalam arti biasa. Melihat sebuah benda yang menunjukkan apa adanya. Seperti itulah makna ra’a secara umum.

Nazhara adalah melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Kata ini kerap dikaitkan dengan keilmuan. Seperti kata tadabbur yang berarti melihat lebih jauh atau lebih luas.

Al-Qur’an misalnya menggunakan kata ini untuk menelaah lebih jauh tentang sesuatu. Seperti, Tidakkah kalian melihat bagaimana unta diciptakan. Dan seterusnya.

Sementara bashara bisa secara khusus diartikan melihat dengan mata hati. Karena bukan wajah saja yang terdapat mata, hati pun memiliki mata.

Seperti firman Allah subhanahu wata’ala, Karena sesungguhnya, bukan mata yang (di kepalanya) yang buta. Melainkan, mata yang di hatinya.

Contoh, orang buta itu memang memiliki kelemahan. Ia tidak mampu melihat dengan mata di wajahnya. Tapi, di sisi lain ia memiliki kelebihan. Yaitu, terlatih untuk melihat dengan mata hatinya.

Ini tidak berarti bahwa harus buta mata dulu baru bisa melihat dengan hati. Karena bashara juga dikaitkan dengan sifat Allah sebagai Al-Bashir, yang artinya Maha Melihat.

Kemampuan melihat dengan mata hati biasanya dimililiki para Nabi. Seperti yang Allah sebutkan untuk Nabi Muhammad saat beliau diperjalankan pada momen Isra dan Mi’raj. Allah anugerahkan kepada Rasulullah kemampuan melihat yang ghaib, yang tidak bisa ditangkap dengan mata biasa.

Contoh lain seperti yang Allah anugerahkan kepada Nabi Yusuf. Beliau mampu melihat sesuatu di balik sebuah mimpi seseorang.

Dengan kata lain, bashara boleh jadi sebagai kemampuan melihat sesuatu karena kedekatannya dengan Yang Maha Melihat (Al-Bashir).

Sebuah hadis Qudsi mengatakan, “Dan seorang hambaKu senantiasa mendekat kepadaKu dengan melakukan ibadah-ibadah sunnat sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Akulah yang menjadi pendengarannya, penglihatannya, dan sebagai tangan yang digunakannya, serta kaki yang dijalankannya. Apabila ia memohon kepadaKu pasti Kukabulkan. Jika meminta perlindungan, maka pasti Aku lindungi.” (HR. Bukhari)

Jadi, kalau kita ingin melihat sesuatu di balik sesuatu, mendekatlah kepada Allah subhanahu wata’ala. Lebih dekat lagi, dan lebih dekat lagi.

Setidaknya, Allah akan singkap hijab yang menutupi wajah dunia yang sebenarnya. Dan hal itulah seperti yang dilakukan orang-orang shaleh sebelum kita.

 

Bukan mereka tak suka dengan gemerlap dunia. Bukan mereka tak mau menikmati dunia. Tapi lebih karena mereka mampu melihat dunia “apa adanya”. [Mh]

 

 

Tags: memandang dengan mata hatiMuhasabahNasihat
Previous Post

Trik Muzammil agar Anak Tidak Suka Permen

Next Post

Telaga Saat, Destinasi Wisata Tersembunyi di Puncak Bogor

Next Post
Telaga Saat, Destinasi Wisata Tersembunyi di Puncak Bogor

Telaga Saat, Destinasi Wisata Tersembunyi di Puncak Bogor

Revisi UU ITE Hanya Jerat Pelaku Penyebaran Konten Asusila

Revisi UU ITE Hanya Jerat Pelaku Penyebaran Konten Asusila

lebih baik

Lebih Baik Sakit Fisik daripada Sakit Hati

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga