• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 19 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Lebaran Anak Yatim

Juli 27, 2023
in Nasihat
Takdir untuk Mukmin selalu Baik

Ilustrasi, foto: muslimmenjawab.com

93
SHARES
714
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

YATIM adalah anak yang belum balig yang ditinggal mati ayahnya. Mereka kehilangan sandaran, pelindung, sosok teladan, dan guru dalam awal kehidupannya.

Kata yatim sudah sangat memasyarakat di kalangan kita. Yaitu tentang anak-anak yang ditinggal mati ayahnya, semasa mereka masih sangat butuh sosok sang ayah.

Bukan sekadar tentang ekonomi. Tapi tentang keutuhan dua wajah yang pertama menjadi rujukan anak, yaitu ayah dan ibu.

Ayah adalah rangkaian nasab seorang anak. Ia juga sosok yang begitu berpengaruh tentang jatidirinya kelak.

Kehilangan sosok ayah saat masa anak-anak sama dengan kehilangan keseimbangan di saat seseorang sedang menapaki anak tangga kehidupan.

Tidak heran jika anak-anak ini begitu rentan dalam perkembangan psikologisnya. Bisa jadi agak emosional, agak susah diatur, dan seterusnya.

Sosok ibu memang bisa sebagai pendidik pertama dalam perkembangan anak. Tapi, sosok ayah memberikan kemapanan sikap, ketegasan, dan kemantapan bahwa ini baik dan itu tidak.

Jadi, soal anak yatim bukan sekadar tentang masalah santunan uang atau ekonomi. Lebih dari itu, adanya sebuah jaminan bahwa ia tidak sendiri. Ada sosok saudara-saudara ayahnya yang seiman yang siap membantu perjalanan hidup sang anak.

Itulah mungkin kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan untuk mengusap kepala anak yatim, baru kemudian memberikannya santunan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ada seorang yang mengadu kepada Rasulullah tentang kerasnya hati yang dia rasakan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Usaplah kepala anak yatim dan santunilah orang miskin.” (HR. Ahmad)

Mengusap kepala anak yatim adalah pertanda sebuah jaminan bahwa si anak tidak sendirian. Ada saudara-saudara ayahnya seiman yang siap membantu, mendidik, dan menjamin kehidupan mereka.

Ketika rasa ‘jaminan’ ini tidak diperoleh anak yatim, maka ia akan mengalami guncangan. Semacam ketidakadilan bahwa dirinya tidak hadir dalam kewajaran seperti umumnya anak-anak yang lain.

Para ulama telah meneladani untuk menjadikan hari asyuro atau sepuluh Muharram sebagai ‘Lebaran Anak Yatim’. Setidaknya sebagai pengingat bahwa ada anak-anak yatim yang butuh perhatian kita.

Hal ini tidak berarti bahwa menyantuni anak yatim hanya pada momen itu saja. Sekali lagi hanya sebagai pengingat untuk menjadi pembiasaan di hari-hari yang lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau shallalahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari)

Kadang kita begitu ingin bisa bersama Nabi di surga. Tapi, tidak begitu berupaya untuk bisa melakoni jalan yang telah ditunjuki Nabi. Salah satunya dengan menjadi ‘kaafil’ atau pemelihara anak yatim. [Mh]

Tags: Lebaran Anak Yatim
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Gelar Wisuda RGI, LAZ Al Azhar Lepas 397 Pemuda Produktif Siap Kerja

Next Post

Gamaphobia, Takut Berkomitmen dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya

Next Post
Gamaphobia, Takut Berkomitmen dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya

Gamaphobia, Takut Berkomitmen dalam Pernikahan dan Cara Mengatasinya

Allah SWT Tidak akan Menyia-nyiakan Ikhtiar Kita

Para Sahabat Juga Memiliki Rasa Cemburu

Nila Setitik, Haram Semuanya

Nila Setitik, Haram Semuanya

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5038 shares
    Share 2015 Tweet 1260
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7524 shares
    Share 3010 Tweet 1881
  • Penampilan Putri Ariani Bawakan Cover Lagu Golden di Ajang Formula 1 Singapore Grand Prix 2025

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1496 shares
    Share 598 Tweet 374
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3120 shares
    Share 1248 Tweet 780
  • Salimah PW Papua Barat Gelar Muswil II

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    385 shares
    Share 154 Tweet 96
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4542 shares
    Share 1817 Tweet 1136
  • Kenalkan Islam pada Siapa pun

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga