• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Kok Nyamuk Diobatin

Januari 30, 2024
in Nasihat
Kok Nyamuk Diobatin

Ilustrasi, foto: blogspot.com

90
SHARES
696
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KENAPA nyamuk diobatin, bukan diracunin?

Kita sudah terbiasa dengan sebutan ‘obat nyamuk’ dan bukan ‘racun nyamuk’. Padahal, yang dimaksud dengan obat nyamuk adalah racun nyamuk.

Artinya, yang dimaksud dengan obat nyamuk bukan mengobati nyamuk, tapi membunuh nyamuk. Dan kenyataannya memang racun, bukan obat.

Kenapa? Karena ini tentang bagaimana membuat nyaman calon pembeli. Kalau pembeli nyaman, maka mereka akan membeli dengan sukarela.

Bandingkan dengan istilah ‘racun tikus’. Rasanya, tidak ada produk yang menggunakan diksi ini. Mereka memperhalus dengan istilah ‘pembasmi tikus’.

Karena istilah ini terlanjur menyebar, produk ini menjadi kurang laku. Calon konsumen merasa takut kalau yang akan jadi korban adalah bukan hanya tikus. Tapi makhluk lain yang tidak diinginkan untuk kena racun.

Begitu pun dengan cairan pembasmi kuman di lantai rumah. Diksi ini diperhalus lagi menjadi cairan pembersih lantai. Bayangkan jika namanya ‘cairan racun kuman’.

Meski substansinya sama, karena pilihan diksi, maka kesannya akan berbeda. Begitu pun dalam dakwah atau ajakan untuk berbuat baik.

Berhati-hatilah dengan pilihan diksi. Karena salah memilih istilah, orang bukan mengikuti ajakan untuk kebaikan, justru sebaliknya akan lari dari kebaikan.

Contoh, ajakan ‘jalinlah ukhuwah’ atau ‘jalinlah persatuan’ harus didahulukan daripada ‘jangan berpecah belah’. Begitulah kalimat mulia dari Al-Qur’an: berpegang teguhlah dengan tali Allah dan jangan berpecah belah.

Dalam istilah yang lain, Al-Qur’an menyebut basyiran wa nadziran: kabar gembira dan peringatan. Kabar gembira selalu didahulukan daripada memberi peringatan.

Diksi membentuk rasa bahasa. Jika rasanya menenangkan, maka orang akan merasa tak perlu curiga, takut, apalagi menjauh. Orang akan merasa nyaman dan menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.

Dakwah itu seperti dokter yang menghadapi pasien. Dokter akan mendahulukan apa yang sebaiknya dimakan atau diminum pasien supaya sembuh, daripada memberitahukan apa penyakit dan bahayanya.

Mengobati seseorang harus didahulukan dengan membangun optimis dan kenyamanan tentang dirinya. Bukan memvonis bahaya dan akibatnya.

Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “Maka berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu….” (QS. Ali Imran: 159)

Kalau nyamuk saja dengan diksi obat, apalagi untuk hati manusia. Dan obat hati yang pertama adalah senyum persahabatan dan persaudaraan dengan mereka. [Mh]

 

 

Tags: Kok Nyamuk Diobatin
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Alasan Wanita Jepang Enggan Memiliki Anak

Next Post

Implementasi Makna Qawwamah dan Optimalisasinya

Next Post
Implementasi Makna Qawwamah dan Optimalisasinya

Implementasi Makna Qawwamah dan Optimalisasinya

Indonesia Menuju Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghofuur

Indonesia Menuju Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghofuur

Mantan Pendeta Ini Masuk Islam Setelah 45 Tahun Mengabdi untuk Gereja

Mantan Pendeta Ini Masuk Islam Setelah 45 Tahun Mengabdi untuk Gereja

  • Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Komunitas Kreasikan Launching UMKM Hebat Batch-2 Dorong Semangat Pelaku Usaha

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3002 shares
    Share 1201 Tweet 751
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7368 shares
    Share 2947 Tweet 1842
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3918 shares
    Share 1567 Tweet 980
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5060 shares
    Share 2024 Tweet 1265
  • Pemerintah Jepang Adakan Program JENESYS untuk Anak Muslim Indonesia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4913 shares
    Share 1965 Tweet 1228
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga