SEDEKAH akan dibalas berlipat oleh Allah subhanahu wata’ala. Tidak ada yang jatuh miskin karena gemar sedekah.
Di awal-awal pernikahan dengan Fatimah radhiyallahu ‘anha, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah diuji Allah kesungguhan bersedekahnya.
Suatu hari, Fatimah ngidam ingin makan buah delima. Badannya lemas, ia merasakan akan segar lagi jika memakan buah delima.
Ali tidak punya uang untuk membeli delima. Tapi, menantu Nabi yang di awal hijrah bekerja sebagai kuli dari majikan Yahudi di Madinah ini meminjam satu dirham kepada temannya.
Setelah berhasil membeli sebuah delima, ia berjalan pulang menemui istrinya. Dalam perjalanan pulang, ia mendapati seorang fakir yang kelaparan, tergeletak di pinggir jalan.
“Aku belum makan sejak beberapa hari,” ucap si fakir setelah ditanya Ali tentang keadaannya.
Saat itu, Ali merasa bingung harus bagaimana. Di tangannya ada sebuah delima, tapi itu pesanan khusus untuk istrinya yang kurang sehat. Sementara, di hadapannya ada orang fakir kelaparan yang butuh makan.
Ali akhirnya membagi dua delima itu. Sebelah untuk istrinya, dan sebelah lagi untuk diberikan kepada si fakir yang kelaparan.
Setelah memberikan separuh delima kepada si fakir, Ali berjalan menemui istrinya di rumah. Ia pun memberikan separuh delima itu kepada Fatimah.
Tak berselang lama, tiba-tiba seseorang datang ke rumah Ali. Rupanya. Seorang sahabat Nabi membawakan sebungkus buah untuk Ali dan keluarga.
“Dari siapa?” tanya Ali kepada tamunya itu.
“Dari Rasulullah untukmu dan keluarga,” jawab sahabat itu.
Ali membuka isi bungkusan itu. Ternyata, ada sepuluh buah delima. Ia bersedekah separuh delima untuk fakir dan separuhnya untuk sang istri, Allah menggantinya dengan sepuluh delima.
**
Ujian bersedekah itu beragam. Dan yang berat adalah bersedekah dengan sesuatu yang sedang kita butuhkan.
Di situlah ujiannya. Allah menjanjikan balasan berlipat. Tapi setan menakut-nakuti kita dengan bahaya kefakiran. Kekuatan imanlah yang akan menjawab ujian itu.
Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya), baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18) [Mh]