BEBERAPA efek samping mengkonsumsi daun kelor yang perlu kamu ketahui. Daun kelor dikenal sebagai salah satu tanaman herbal dengan berbagai manfaat kesehatan.
Daun ini kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang dipercaya membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, dan mengurangi peradangan.
Namun, seperti halnya makanan dan herbal lainnya, konsumsi daun kelor juga bisa menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa pengawasan.
Baca juga: Kenali Tujuh Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan tubuh
Beberapa Efek Samping Makan Daun Kelor
Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui:
Gangguan pencernaan
Terlalu banyak makan daun kelor dapat memicu gangguan pencernaan. Sebab, daun kelor memiliki sifat pencahar yang dapat mempercepat keluarnya tinja atau mengurangi konsistensi tinja.
Sementara jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, daun kelor disebur dapat menyebabkan sakit perut, distensi gas, diare, dan mulas.
Ganggu efektivitas obat-obatan
Daun kelor dapat menimbulkan efek samping untuk orang-orang yang sedang mengonsumsi obat pengecer darah, seperti Warfarin dan Aspirin.
Beberapa kandungan daun kelor dapat memengaruhi metabolisme obat yang diproses oleh hati, sehingga efek obat bisa berubah atau bahkan menjadi tidak efektif.
Memengaruhi tiroid
Tiroid adalah kelenjar hormon yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar ini terletak di bagian depan bawah leher.
Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam proses metabolisme dan kesehatan tubuh. Daun kelor dapat membantu fungsi tiroid.
Meski demikian, tanaman tropis ini juga dapat menyebabkan masalah jika seseorang sambil mengonsumsi obat tiroid. Oleh karena itu, seseorang yang sedang mengonsumsi obat tiroid sebaiknya berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Risiko keguguran
Daun kelor aman dikonsumsi dalam batas wajar oleh ibu hamil yang berada di trimester kedua dan ketiga.
Ibu hamil perlu menghindari bagian akar, bunga, dan kulit kayu kelor lantaran mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kontraksi pada ibu hamil. Kondisi tersebut bagaimanapun dapat meningkatkan risiko keguguran pada bayi.
Risiko kelebihan zat besi
Daun kelor mengandung zat besi yang cukup tinggi. Kadar zat besi yang tinggi pada daun kelor dapat menyebabkan risiko hemokromatosis, yaitu kondisi berlebihnya zat besi dalam tubuh yang berpotensi merusak organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas.
Untuk itu, mereka yang memiliki riwayat atau kecenderungan mengalami hemokromatosis, penggunaan daun kelor sebaiknya dihindari atau dibatasi. [Din]