• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 29 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Hidup Ini Perjalanan

Mei 16, 2022
in Nasihat, Unggulan
Mencari Jalan Selamat

Ilustrasi, foto: blogspot.com

103
SHARES
792
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

HIDUP ini sebuah perjalanan panjang. Kadang mendaki dan kadang menurun. Tapi, lebih banyak mendakinya daripada turunan.

Pernahkah naik gunung? Kalau yang pernah tentu bisa membayangkan. Kalau yang belum, ya mungkin juga bisa mengira-ngira seperti apa asyik dan penatnya.

Bagi yang nggak suka, mungkin pernah terlintas pertanyaan, “Ngapain sih, kayak nggak ada kerjaan aja!”

Mungkin ungkapan itu lebih ke arah gugatan daripada sebuah pertanyaan. Karena jawabannya memang nggak perlu.

Nah bagi yang pernah, apalagi yang hobi, akan merasakan hal lain selain asyik dan penat. Yaitu, perjalanan naik gunung itu tak ubahnya seperti sebuah perjalanan kehidupan.

Bagaimana kalau naik gunungnya tidak dengan berjalan kaki? Mungkin dengan sepeda, motor, atau mobil.

Dengan kendaraan pun, kesan perjalanan ke gunung akan memberikan hikmah seperti sebuah perjalanan kehidupan.

Ide dasar dari naik gunung itu adalah sosok puncak sang gunung. Terlihat begitu indah, meskipun dilihat dari kejauhan. Atau bahkan hanya melalui gambar atau video.

Dari situlah ada keinginan kuat untuk menikmati keindahan itu dengan lebih dekat. Ingin berada di situ. Ingin menginjakkan kaki di situ. Dan ingin mendapatkan penglihatan dari arah situ.

Berbagai keinginan inilah yang mendorong tekad untuk berjuang keras agar bisa sampai di puncak. Meskipun perjalanannya butuh keberanian, tenaga, dan bekal yang cukup.

Perjalanan menuju puncak lebih banyak naiknya daripada turun. Dan sebaliknya, perjalanan dari puncak akan lebih banyak turunnya daripada naik.

Baik naik maupun turun, dua-duanya memiliki upaya tersendiri. Naik memang berat, tapi turun pun tidak bisa dianggap ringan.

Dari semua pengalaman para pendaki, perjalanan bersama tim jauh lebih mengasyikkan daripada sendirian. Setidaknya, ada teman yang bisa diajak untuk berbagi beban dan pengalaman.

Kadang, tentang cerita berbagi ini jauh lebih berkesan daripada tentang puncak itu sendiri. Karena puncak bisa dilihat tanpa harus kesana. Tapi pengalaman berbagi tak mungkin bisa ada kesan tanpa pernah mengalaminya.

Dan akhirnya, meski semunya menyisakan capek dan mungkin sedikit luka atau cedera, mereka yang usai dari puncak merasakan bahagia.

Karena dari perjalanan itulah, mereka memperoleh pelajaran dari sebuah perjalanan yang saat ini sedang dilakoni. Yaitu, kehidupan itu sendiri.

Yah, perjalanan hidup ini langkah demi selangkah akan dilalui. Tak peduli apakah yang mengalami tergolong malas atau rajin, mau atau enggan, punya bekal atau tidak, tahu jalan atau nggak, berjalan lambat atau cepat; semua harus bergerak dan bergerak.

Ada masa di mana akan tiba di sebuah titik yang bernama puncak. Dan setelah puncak akan ada perjalanan turun setelah sebelumnya mendaki.

Semoga semua kita akan seperti pendaki saat tiba kembali dari akhir perjalanan. Yaitu rasa bahagia.

Akhir dari perjalanan hidup itu adalah kematian. Dan bahagia yang paling bernilai itu adalah bahagia di saat kematian (husnul khatimah). [Mh]

 

 

Tags: Hidup Ini Perjalanan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Deteksi Cemburu Suami Istri

Next Post

4 Macam Kelompok yang Terpapar Gangguan Jiwa karena Pandemi Covid-19

Next Post
kelompok gangguan jiwa covid-19

4 Macam Kelompok yang Terpapar Gangguan Jiwa karena Pandemi Covid-19

Bayi Sering Cegukan Itu Biasa

Bayi Sering Cegukan Itu Biasa

Resep Praktis Fudgy Brownies yang Nyoklat Banget

Resep Praktis Fudgy Brownies yang Nyoklat Banget

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5091 shares
    Share 2036 Tweet 1273
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7559 shares
    Share 3024 Tweet 1890
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3151 shares
    Share 1260 Tweet 788
  • Sedekah Kuah Sayur

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4563 shares
    Share 1825 Tweet 1141
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ketahui Isi Ikrar Teks Sumpah Pemuda

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3976 shares
    Share 1590 Tweet 994
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4855 shares
    Share 1942 Tweet 1214
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5128 shares
    Share 2051 Tweet 1282
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga