• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 21 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Bijak dalam Memilih Pemimpin

06/11/2025
in Nasihat
Subhanallah, Inilah Negara tanpa Malam

Ilustrasi, foto: Sweden

67
SHARES
515
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MEMILIH pemimpin bukan hal mudah. Terlebih ketika sebagai pemimpin orang banyak.

Ada hal menarik dari sosok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu. Bukan tentang dermawannya. Bukan tentang jago bisnisnya. Tapi begitu bijak sebagai panitia pemilihan pemimpin.

Di masa Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, sosok Abdurrahman bin Auf kerap menjadi rujukan beliau. Hal ini karena Umar paham betul tentang siapa sebenarnya Abdurrahman bin Auf, lebih dari sekadar sahabat Nabi yang dermawan dan pebisnis.

Setidaknya, ada dua kali Khalifah Umar meminta fatwa dari Abdurrahman bin Auf. Pertama tentang sikap terhadap wabah di suatu wilayah. Ketika itu, Abdurrahman bin Auf menjelaskan bahwa ia pernah mendengar perkataan Nabi bahwa jika terjadi wabah, orang yang di dalam wilayah tak boleh keluar dan orang yang masih di luar tak boleh masuk kedalam.

Jawaban ini sangat dibutuhkan Khalifah Umar saat terjadi wabah besar di negeri Syam. Ribuan orang meninggal dunia karena wabah itu.

Fatwa kedua adalah tentang jizyah atau pajak yang diterapkan terhadap kaum majusi. Apakah boleh? Setelah Umar meminta pendapat Abdurrahman bin Auf, akhirnya didapat bahwa Nabi pernah menerima jizyah dari orang majusi.

Inilah Abdurrahman bin Auf. Beliaulah satu-satunya sahabat yang pernah mengimami shalat di mana salah satu makmumnya adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ada semacam fatwa ketiga yang dimintakan tolong Khalifah Umar kepada Abdurrahman bin Auf. Tapi, fatwa ini diminta tidak secara langsung. Umar sepertinya berharap kalau Abdurrahman bin Auf akan bertindak bijaksana.

Yaitu, ketika Khalifah Umar sedang dalam keadaan kritis selepas terluka karena serangan dari musuh Islam saat Umar sedang mengimami shalat.

Umar meminta putranya: Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma untuk mengundang enam orang sahabat senior. Mereka adalah Saad bin Abi Waqash, Zubair bin Awam, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, dan Abdurrahman bin Auf.

Abdullah bin Umar diikutsertakan tapi tidak punya hak untuk dipilih dan memilih. Ia hanya menjadi saksi.

Bagaimana cara memilih khalifah pengganti Umar dari enam orang sahabat senior itu? Hal inilah yang menarik yang dilakukan Abdurrahman bin Auf.

Sebelumnya, Abdurrahman bin Auf menyampaikan wasiat dari Khalifah Umar sebelum wafat. Yaitu, ia minta dimakamkan berdampingan dengan dua sahabat tercintanya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakar ash-Shiddiq.

Abdurrahman bin Auf sendiri yang menyampaikan hal itu secara khusus kepada Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha. Hal ini karena pemakamannya berada di rumah yang ditinggali Aisyah.

Kemudian berlanjut ke pemilihan. Abdurrahman meminta tiga orang dari enam sahabat senior yang dicalonkan Umar untuk memilih satu orang calon dari mereka sebagai sosok yang layak menjadi khalifah. Maka, Zubair mengatakan bahwa haknya diberikan ke Ali. Thalhah mengatakan bahwa haknya diberikan ke Usman, dan Saad mengatakan bahwa haknya diberikan ke Abdurrahman bin Auf.

Dengan kata lain, yang berhak dipilih sebagai khalifah tinggal tiga orang dari enam orang. Tiga orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Abdurrahman mengatakan lagi kalau haknya akan diberikan kepada dua orang itu: Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Tapi dengan catatan. Apa itu?

Abdurrahman memegang tangan Usman dan mengatakan, kalau aku pilih Ali, apakah engkau akan menerima? Usman menjawab: iya. Selanjutnya, Abdurrahman memegang tangan Ali dan mengatakan, kalau aku memilih Usman, apakah engkau akan menerima? Ali menjawab: iya.

Setelah itu, Abdurrahman mengumumkan bahwa ia memilih Usman bin Affan. Dan pilihan itu terikat dan diterima oleh kaum muslimin saat itu.

Sebenarnya, ada seorang sahabat yang hadir di situ berharap kalau Abdurrahman bin Auflah yang terpilih sebagai khalifah.

Ketika bisik-bisik itu sampai ke telinga Abdurrahman bin Auf, ia memanggil orang yang mengatakan hal itu. Di depan orang itu, Abdurrahman bin Auf mengatakan, “Sekiranya belati dihunuskan ke leher aku, kemudian belati itu membunuhku, maka hal itu lebih aku sukai daripada yang engkau harapkan terhadapku (terpilih sebagai khalifah).

**

Bijaksana dalam melakukan pemilihan calon pemimpin itu berat. Terlebih ketika para calonnya bisa dibilang semuanya layak. Dan lebih berat lagi ketika ia sendiri berhak untuk dipilih.

Inilah momen di mana kepentingan orang banyak menjadi begitu tipis dengan kepentingan pribadi dan kelompok. Bergeser sedikit saja niat dan kepentingan, akibatnya bisa fatal.

Bijaksanalah dalam memilih pemimpin. Karena di pundaknya terdapat harapan atau kekecewaan orang banyak. [Mh]

 

 

 

Tags: Abdurrahman bin AufBijak dalam Memilih Pemimpin
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Doa Rasulullah Jika Tiba Waktu Malam Saat dalam Perjalanan

Next Post

Adakah Urutan Memotong Kuku dalam Islam?

Next Post
Adakah urutan memotong kuku dalam Islam?

Adakah Urutan Memotong Kuku dalam Islam?

Aminah, Permata Padang Pasir

Aminah, Permata Padang Pasir

Pembukaan JMFW 2026, Menteri Perdagangan Perkuat Modest Fashion Indonesia

Pembukaan JMFW 2026, Menteri Perdagangan Perkuat Modest Fashion Indonesia

  • Cara Memutuskan Doa-doa Buruk

    Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    409 shares
    Share 164 Tweet 102
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7733 shares
    Share 3093 Tweet 1933
  • Kenalkan Logo Baru, Dyandra Promosindo Siap Pimpin Industri MICE

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
  • Singgasana Gym, Tempat Fitness Khusus Muslimah di Makassar

    735 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Ibu, Pekerjaan Rumah Tangga Membuatmu Lelah, Jangan Lupakan Membaca Ini!

    266 shares
    Share 106 Tweet 67
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Bermain Dadu dalam Hadis Nabi, Fiqih Salaf, dan Madzhab

    244 shares
    Share 98 Tweet 61
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga