REMORA ikan yang unik. Ia hidup menempel pada hewan laut yang lebih besar. Dari situlah ia memperoleh jatah untuk hidup.
Seekor penyu muda diminta untuk belajar dari cara hidup ikan remora. “Perhatikan cara hidup remora, agar kamu bisa menjadi penyu yang mandiri,” ucap seekor ayah penyu suatu kali.
“Bagaimana aku bisa menemukan remora?” tanya sang penyu muda sebelum pergi meninggalkan sang ayah.
“Cari saja hewan-hewan besar, di situ kamu akan menemukan remora!” jawab sang ayah penyu, singkat.
Sang penyu muda pun menelusuri laut dalam untuk menemukan hewan laut yang berukuran besar. Dan ia menemukan hiu. “Tapi, di mana gerangan si remora?” ungkap batin si penyu muda.
Dari atas sosok hiu, memang tidak ditemukan penampakan remora. Tapi ketika berada di bawahnya, barulah terlihat sosok remora.
Ikannya langsing. Ia tidak punya alat renang yang memadai seperti ikan-ikan lain. Tapi, ada satu yang tidak dimiliki hewan laut lain seperti yang dimiliki remora: mangkuk penghisap.
Mangkuk penghisap berada memanjang mulai dari atas kepala hingga sebagian punggung remora. Dengan alat itu, remora bisa menempel pada tubuh ‘partnernya’.
Remora tak perlu berenang susah payah, karena ia akan terbawa sang partner kemana ia berenang. Remora juga tak perlu susah-susah mencari makanan, karena semua tersedia di tubuh sang partner.
“Hei, remora!” teriak sang penyu muda ke remora yang sedang asyik menempel di bawah tubuh hiu. “Berapa lama kamu bisa tinggal di tubuhnya?” ucapnya lagi.
Remora menoleh sejenak ke arah sang penyu muda. Ia pun menjawab, “Bisa sampai tiga bulan!”
Tidak hanya pada hiu, remora bisa menempel pada hewan besar apa saja: lumba-lumba, pari, bahkan di tubuh penyu besar sekali pun. Dan yang lebih unik lagi, remora bisa hidup menempel bukan hanya pada ikan, tapi juga di lambung bawah kapal.
“Anakku,” ucap sang ayah penyu setelah puteranya kembali menceritakan pengalamannya bertemu remora. “Jangan hidup seperti remora!” pungkasnya.
**
Tidak semua orang mampu hidup mandiri. Ada sebagian yang hidup di balik bayang-bayang sosok besar. Selama sang sosok besar hidup dan aktif, ia akan memperoleh penghidupan di situ.
Orang-orang ini seperti remora. Tak peduli akan ‘menempel’ dengan sosok besar siapa: baik atau buruk. Yang penting, ia bisa mengais penghidupan di balik kebesaran sang sosok yang ia tempeli.
Satu rahasia yang tak banyak orang tahu. Cara kerja penghisap remora akan semakin kuat selama sang sosok besar aktif. Dan cara melepasnya sangat mudah: ketika sang remora maju dengan berenang sendiri, penghisapnya tidak akan berfungsi.
Jadi, ingin bisa hidup mandiri tanpa ketergantungan sosok besar? Paksakan diri untuk bergerak maju, rasa ketergantungan akan hilang dengan sendirinya. [Mh]