KELUARGA yang sakinah ma waddah wa rahmah (samawa) adalah dambaan setiap pasangan suami istri yang sudah menikah.
Tentu saja, keluarga samawa tidak terbentuk dengan sendirinya. Perlu upaya keras untuk mewujudkannya dari kedua belah pihak.
Pada kelas kelima Sekolah Pranikah Salimah (Serasi) yang diselenggarakan oleh Salimah Tulungagung, Jawa Timur, tema membangun samawa bersama pasangan menjadi topik yang dibahas oleh ustadzah Atik Wijayanti pada Ahad (9/7/2023) pagi di Masjid Ni’matur Rubbiyah, Kepatihan Tulungagung.
Ustadzah Atik memaparkan, ada 11 kiat untuk membangun keluarga samawa yang bisa diterapkan oleh pasangan suami istri, di antaranya:
1. Memperkuat hubungan dengan Allah Ta’ala.
2. Saling menjaga ibadah.
3. Saling mencurahkan perhatian. Misalnya dengan mengucapkan sayang dan cinta kepada pasangan.
4. Menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Waktu merupakan hal yang sangat berharga dan tidak ternilai jika dibandingkan dengan uang sekalipun. Karenanya, perlu meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
5. Bersyukur kepada Allah. Dengan bersyukur, suami akan membuat istrinya berada di jalan yang benar. Begitu pun sebaliknya.
6. Bersabar satu sama lain.
Terkadang, ujian atau konflik dalam rumah tangga tidak bisa dihindari. Karenanya, suami dan istri sebaiknya bisa saling jujur dan mempercayai satu sama lain. Bila salah satu pasangan berbuat kesalahan, pasangan yang lain harus bersabar menghadapinya.
7. Memaafkan kesalahan pasangan.
8. Tidak mudah marah.
9. Memahami tugas dan kewajiban masing-masing.
10. Saling terbuka.
11. Membangun komunikasi.
Komunikasi adalah kunci penting berinteraksi. Jika ada masalah atau hal yang perlu diselesaikan, komunikasikan secara terbuka kepada pasangan untuk mencari solusi bersama.
Selain materi membangun keluarga samawa, pada sesi kedua, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang keterampilan menata rumah bersama bunda Eni Erawati. [Mh/fat]