ChanelMuslim.com-Setiap amal perbuatan berupa baik maupun buruk akan terlihat bekas dan jejaknya. Ketika seseorang ikut berkontribusi dalam membangun masjid, akan terlihat hasil bangunannya yang berdiri kokoh. Pun ketika merusak jembatan hingga putus akan tampak dari robohnya jembatan tersebut.
Ketua Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Wawan Budi Setiawan merangkum perjalanan Mukernas MTT yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 23 Februari 2018 lalu.
Tanah adalah saksi bagi siapa pun yang berbuat kebajikan.
Itulah sebabnya Rasulullah saw menganjurkan untuk mencari masjid yang lebih jauh jaraknya bagi kita untuk melaksanakan sholat berjamaah, atau ketika selesai sholat wajib, agar sholat sunnahnya berpindah dari tempat sebelumnya.
“Hal ini karena bumi/tanah ini akan menjadi saksi, bahwa kita telah berjalan menuju masjid/sujud di tempat tersebut ketika sholat,” tulis Wawan dalam akun Facebook-nya pada Sabtu (3/3).
[gambar2]
Wawan Budi Setiawan (kiri) berfoto di depan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta
Dalam Mukernas kali ini, pengurus MTT sempat menginap di Masjid Jogokariyan. Sebuah masjid fenomena yang dikenal dengan “saldo nol” karena seluruh dana amal masjid digunakan sepenuhnya untuk kegiatan menghidupkan masjid.
“Sewaktu mabit di Masjid Jogokariyan kami mendapat pelajaran tentang kesederhanaan dan kesopanan, pelajaran tentang melayani dan memuliakan tamu, pelajaran tentang ummat pertengahan/wasathon (tidak memihak kepada satu kelompok tertentu) tetapi dalam kerangka wa tawa shoubil haq wa tawa shoubil shobr,” tambah Wawan.
Itulah contoh jejak amal bagi pengurus Masjid Jogokariyan yang menjadi catatan amal kebaikan dan akan terus terkenang bagi jamaah yang mengunjunginya.
Selain menginap di Masjid Jogokariyan, pengurus MTT yang semuanya laki-laki tersebut juga memberikan donasi untuk pembangunan Warung Kopi di Merapi Merbabu sebanyak Rp100 juta.
[gambar1]
Mukernas MTT tahun 2018 berfokus kepada pengembangan ekonomi syariah dan wakaf produktif merupakan langkah gerak untuk memperluas cakupan aktivitas MTT selama ini telah dilakukan. Sehingga kebermanfaatannya akan semakin tersebar dirasakan baik oleh karyawan maupun masyarakat secara umum.
“Melihat ghiroh dan semangat yang terpancar dari pengurus MTT dalam Mukernas tahun 2018 ini, kita optimis kérja-kerja dakwah, sosial dan kemasyarakatan akan menjadi rangkaian jejak amal yang tersusun rapi layaknya tenunan indah sehingga menjadi salah satu pakaian andalan kita ketika menghadap Allah SWT,” tutup Wawan yang mengakhiri catatannya dengan memberi semangat “Let’s make it happen together.”(ind)