ChanelMuslim.com – Kehadiran sosial media membuka jalinan komunikasi tanpa batas dan semakin menjamurnya komunitas-komunitas dengan kesukaan yang sama.
Termasuk dengan para perempuan yang menyukai cake and decoration mereka membentuk komunitas Cake and Decoration (CnD).
Komunitas yang gemar membuat kue dan mendekorasnya ini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia diantaranya Probolinggo, Batam, Lumajang dan wilayah lainnya.
Dilansir laman Tribunnews.batam, komunitas CnD region Batam bahkan di usia yang masih 7 bulan sudah memiliki 140 anggota.
Efi, Ketua Cake and Decoration Region Batam yang tergabung dala komunitas tidak terbatas yang mempunyai produk.
"Di sini kami sharing tentang cake, kue dengan dekorasi-dekorasi. Dan bukan tentang masakan. Bagi yang ingin gabung juga tidak harus punya produk," ujar Efi, Ketua Cake and Decoration Region Batam dalam sumber yang sama.
Cake and decoration pusat terbentuk 19 September 2016. Dengan foundernya Reyhan Seto Praditya yang berasal dari Purwokerto.
Sebab, anggota komunitas ini juga ada yang sedang belajar membuat kue beserta dekorasinya, ataupun yang bisa membuat kue tapi hanya untuk konsumsi di rumah saja.
Selain itu untuk mengasah kemampuan anggota, setiap satu bulan sekali mereka berkumpul latihan bareng (Latbar.
Bahkan tak hanya sebatas menghias kue, latihan yang digelar juga cara membuat kue kering dan sebagainya.
Misalnya saja, membuat bolu gulung batik, dekor cake untuk pemula, belajar membuat kue kering cookies dan fingerprint, butter cream transfer, chocolate transfer, dan Korean flowers.
Untuk mentor, tak hanya berasal dari anggota komunitas Cake and Decoration saja tetapi terkadang juga menghadirkan mentor dari luar yang sudah ahli agar ilmu yang didapatkan lebih maksimal.
Sebagai penyemangat dalam setiap agenda latihan bareng (latbar), anggota yang ikut latihan juga diwajibkan membawa potluck yakni makanan kecil hasil kreasi sendiri.
Tujuannya, untuk melatih kreatifitas membuat makanan sekaligus digunakan sebagai snack selama kegiatan juga sebagai buah tangan setelah latihan agar bisa dicicipi keluarga di rumah. Sebab, potluck yang dibawa peserta latbar akan dibagikan agar bisa dimakan atau dibawa pulang.
Tak hanya membuat kue dan menghias tetapi mereka juga belajar
Ilmu food photography.
Sehingga karya mereka bisa bernilai apalagi jika bisa menghasilkan pendapatan tambahan.
"Dengan adanya komunitas ini, diharapkan ibu-ibu di rumah ada kegiatan. Kalau bisa sekalian membantu keuangan keluarga," ujar Efi, Ketua Cake and Decoration Region Batam.
Minat gabung. (jwt/tribunbatam)