• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 2 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Perjuangan Panjang Presenter Rahma Sarita dengan Jilbabnya

Mei 3, 2023
in Kisah
Perjuangan Panjang Presenter Rahma Sarita dengan Jilbabnya

Rahma Sarita, foto: rmol.id

825
SHARES
6.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PRESENTER Rahma Sarita berbagi kisah. Kisah itu tentang perjuangan panjang antara karir dan jilbabnya.

Tahun 2003 bisa dibilang saat yang sulit terlupakan bagi Rahma Sarita. Saat itu ia bercerai dengan suaminya. Yang paling menyakitkan, anaknya yang baru berusia 11 bulan pun dipaksa ikut berpisah karena mantan suami membawanya.

Rahma yang saat itu berusia 28 tahun tak bisa berbuat banyak. Ia mengalami goncangan batin yang begitu hebat. Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali mengadu kepada Allah subhanahu wata’ala.

Saat itulah shalatnya menjadi terasa begitu istimewa. Ia merasakan ibadah shalatnya yang lalu hanya sekadar pemutus kewajiban. Karena di momen itu, shalat menjadi pertemuan indah antara dirinya yang sedang gundah dengan Allah Yang Maha Sayang.

Sebenarnya, di tahun itu, presenter keturunan Arab bermarga Al-Jufri ini sudah biasa mengenakan jilbab. Tapi jilbabnya masih ‘biasa’ saja. Tak ada sentuhan perjuangan seperti yang dirasakan mereka yang hijrah melalui jilbab.

Menjadi Presenter Berita

Sebuah televisi swasta menerimanya sebagai presenter berita. Rahma pun antusias menjalani karir barunya itu.

Sayangnya, ada syarat yang harus ia lakukan. Yaitu, ia harus melepas jilbabnya saat di depan kamera. Demi karir, hal itu ia terima. Dan hanya di depan kamera saja ia melepas jilbabnya. Di luar itu ia tetap mengenakan jilbab. Tapi, jilbab sekadar tradisi saja.

Sebenarnya, saat itu ia masih memahami bahwa jilbab sebagai keutamaan, bukan sebuah kewajiban. Ia memahami itu dari terjemahan ayat yang menyebut dengan kata ‘hendaklah’ mengenakan jilbabnya. Bukan ‘telah diwajibkan’, seperti perintah puasa.

Belakangan, ia pun menyadari kekeliruan itu. Bukan itu maksud dari ayat tentang jilbab itu.

Menemui Anak di Pekalongan

Di tengah kesibukan sebagai presenter, Rahma mendapat kabar bahwa anaknya telah dibawa pindah ke Pekalongan oleh mantan suaminya.

Ia pun rela menyempatkan diri untuk bisa melihat anaknya ke sana. Ketika akan ke Pekalongan, ia hanya punya waktu malam atau seusai siaran berita malam. Karena siangnya ia tidak sempat.

Saat itulah, ia berpikir untuk konsisten mengenakan jilbab. Hal ini bukan karena kesadaran, tapi karena berharap bisa selamat dari gangguan, karena ia sering keluar malam dengan kendaraan umum.

Menikah Lagi

Pada tahun 2011, Allah subhanahu wata’ala mempertemukannya dengan jodoh baru. Dari pernikahan itu, Allah menganugerahinya dua anak. Namun, momen-momen bahagia itu belum menyentaknya untuk berjilbab secara ‘matang’, belum kaffah.

Di celah-celah tahun itu, ia berpindah-pindah kerja. Dari stasiun televisi swasta yang satu pindah ke yang lain. Tapi tetap sebagai presenter berita.

Hal itu ia lakukan agar bisa punya waktu lebih luang bersama keluarga, khususnya anak-anak.

Menjadi Caleg

Pada sekitar tahun 2018, seorang teman di tempat kantor lamanya menawarkannya untuk menjadi caleg atau calon legislatif. Daerah pemilihannya di sekitar Pasuruan Jawa Timur, lokasi tanah kelahirannya.

Ia pun tertarik. Mungkin, kalau jadi nanti, ia bisa melepas profesi lamanya sebagai presenter di televisi.

Mulailah hari-hari sebagai caleg dilakoni Rahma Sarita. Ia harus mondar-mandir Dapil Pasuruan untuk berkampanye.

Ia baru menyadari kalau Dapil itu sangat akrab dengan jilbab. Artinya, kalau ia mau sukses kampanye di wilayah itu, ia harus selalu tetap berjilbab, dalam keadaan apa pun, termasuk di depan kamera.

Mulailah ia tinggalkan profesi sebagai presenter. Kesibukan barunya sebagai caleg lumayan menguras waktu dan tenaga. Tapi satu hal yang maju ia rasakan: ia lebih berkomitmen dengan jilbab, walaupun masih karena ingin sukses menjadi anggota legislatif.

Bahkan, suaminya yang saat itu masih berat hati melihatnya berjilbab pun akhirnya memakluminya. Demi karir baru sebagai caleg.

Tapi rupanya, Allah berkehendak lain. Ia gagal terpilih sebagai anggota legislatif. Ia pun kembali menyibukkan diri sebagai presenter berita.

Namun begitu, ada yang masih berbekas kuat dari interaksinya dengan wilayah Dapilnya di Jawa Timur itu. Ia menjadi lebih berkomitmen untuk setia dengan jilbabnya.

Di tahun 2019, dunia media sosial berkembang begitu pesat. Terutama, YouTube. Ia pun aktif di sebuah channel beritanya. Dan tentu saja, tak ada yang mensyaratkannya untuk melepas jilbab.

Dengan begitu, ia akhirnya bisa memperoleh tiga hal yang ia cintai secara sekaligus: tetap bersama keluarga, menjadi presenter berita, dan tentu saja tetap setia dengan jilbabnya. [Mh]

*) Seperti dituturkan Rahma Sarita dalam tayangan Jabat Jiwa TV.

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Perjuangan Panjang Presenter Rahma Sarita dengan Jilbabnya
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sleep Paralysis, Jawaban Ilmiah Tindihan Saat Tidur

Next Post

Kontroversi Shaf Shalat di Al Zaytun, Waketum MUI Angkat Bicara

Next Post
Kontroversi Shaf Shalat di Al Zaytun, Waketum MUI Angkat Bicara

Kontroversi Shaf Shalat di Al Zaytun, Waketum MUI Angkat Bicara

Haruskah Tukar Cincin Saat Lamaran?

Haruskah Tukar Cincin Saat Lamaran?

Seorang Wanita Tidak Mau Shalat Di Masjid Karena bermazhab Hanafi

Bertakwa Pasca Ramadan

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7449 shares
    Share 2980 Tweet 1862
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3061 shares
    Share 1224 Tweet 765
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    364 shares
    Share 146 Tweet 91
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5083 shares
    Share 2033 Tweet 1271
  • BNPB Umumkan Satu Santri Meninggal Dunia Akibat Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kerahkan BTB ke Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, BAZNAS RI Salurkan Bantuan Rp300 Juta

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3946 shares
    Share 1578 Tweet 987
  • Pengumpulan Al-Qur’an di Masa Utsman bin Affan 

    897 shares
    Share 359 Tweet 224
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga