LAKUKAN yang terbaik dalam hidup. Tulisan ini digubah dari postingan Ustaz Salim A. fillah pada 20 Agustus 2020 yang berisi kenangan Abah Dhani Tri Rakhmadi, Rahimahullaah.
Saya mengenalnya begitu kenal Masjid Jogokariyan. Dan saya menyaksikannya melakukan yang terbaik dalam setiap yang diamanahkan.
Pernah bersama kawan-kawan, beliau membuat usaha donat. Beliau yang bertanggung jawab membuat adonan sampai menata topingnya. Dan sampai kini saya terkenang rasanya, itu donat terlezat yang saya ingat.
Pernah beliau menjadi karyawan Pro-U Media, bagian packing pengiriman barang.
Maka caranya memilih dan memperlakukan kardus-kardus, caranya menata buku yang dikemas, caranya memplester, bahkan suara tarikannya menempel selotip masih terngiang.
Dan packing-nya masih yang terbaik.
Pernah beliau menjadi sopir, mengkhidmahi para masyaikh dan asatidz. Beliau lakukan yang terbaik.
Dan saya yang sesekali meminta tolong juga untuk disopiri meski beliau pula yang mengajari saya mengemudi; takkan pernah melupakan bahwa beliau selalu datang seperempat jam sebelum janji berangkat.
Lalu mobil bersahaja kami akan begitu bersih dilap dan dikemoceng, disapu kabinnya dan dibersihkan sampahnya, dicek radiator, air wiper, ban, lampu-lampu, bahkan disiapkannya pula perbekalan seperti air minum dan snack terlebih dahulu.
Baca juga: Kata-Kata Bijak Orangtua untuk Hidup Lebih Baik
Lakukan yang Terbaik dalam Hidup
Belakangan, beliau dan istri yang selalu mesra itu punya berbagai usaha, pun dilakukan sesungguh dan sebaiknya.
Termasuk ketika belajar perpisauan, beliau menjuarai kompetisi chopping. Produk buatannya, pisau The Jagal adalah pisau terbaik yang pernah saya pakai menyembelih.
Sebagai Juru Sembelih andalan di Masjid Jogokariyan dan Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, beliau lakukan yang terbaik. Dan keterlibatannya dalam JULEHA, Juru Sembelih Halal, juga adalah kontribusi terbaik.
Om Dhani, begitu anak-anak saya memanggil beliau; selalu melakukan yang terbaik apapun amanah yang diberikan.
Tengah malam tadi beliau menghadap Rabbnya. Begitu cepat. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Sugeng tindak. Rahimakallaahu rahmatan wasi’ah, wahai Abahnya ‘Ulayya dan Syahla.[ind]