ChanelMuslim.com – Kisah Zulkifli tidak banyak diceritakan dalam Al-Quran, namun kebanyak ulama sepakat bahwa dirinya adalah seorang nabi. Walaupun ada sebagian yang mengatakan bahwa Zulkifli adalah manusia biasa, seorang laki-laki shalih.
Kisah ini bermula ketika Ilyasa telah semakin lanjut usia, ia berniat menunjukkan seseorang yang akan menggantikannya dalam berdakwah, membimbing masyarakat menuju jala Allah. Selagi masih hidup, ia ingin melihat apa saja yang bisa dilakukan orang yang nanti dipilihnya untuk menggantikan kedudukannya.
Lalu suatu hari, Ilyasa mengumpulkan seluruh masyarakatnya dan mengumumkan, “Barangsiapa yang bisa memenuhi tiga syarat yang aku berikan, maka ia akan aku angkat untuk menggantikan tempatku. Ketiga syarat itu adalah: Setiap hari ia harus berpuasa di siang hari, malam hari ia harus melaksanakan shalat malam, dan yang ketiga ia tidak boleh marah.
Baca Juga: 7 Lapisan Langit dalam Isra’ Mi’raj Rasulullah
Kisah Zulkifli dengan Setan yang Berwujud Orang Tua (Bag.1)
Kemudian berdirilah seorang laki-laki, hingga semua mata tertuju padanya, lalu ia berkata: “Aku mampu melakukannya.”
Ilyasapun bertanya, “Apakah tiap hari kamu dapat berpuasa pada siang harinya, dan shalat pada malam harinya, serta tidak pernah marah?”
Laki-laki itu menjawab, “Ya, aku dapat melakukannya.”
Namun pada hari itu Ilyasa tidak langsung menunjuk orang tersebut untuk menggantikan tempatnya. Ia mengumpulkan kembali semua rakyatnya pada keesokan harinya, lalu mengumumkan hal yang sama seperti hari sebelumnya.
Tetap saja tidak ada yang berani untuk menyanggupi ketiga syarat dari Ilyasa selain laki-laki yang kemarin. Maka Ilyasapun mengangkat laki-laki tersebut untuk menggantikan kedudukannya. Laki-laki itu bernama Zulkifli.
Lalu, Zulkifli mulai menjalankan tiga syarat yang diajukan oleh Ilyasa. Tanpa diketahui iblis telah menginstruksikan kepada setan untuk mengoda Zulkifli. Ia menyamar menjadi laki-laki tua renta dan miskin.
Setan tersebut datang ketika Zulkifli hendak beristirahat di siang hari, setelah sekian lama ia tidak tidur karena harus mengerjakan suatu pekerjaan siang dan malam.
Lalu ketika setan mengetuk pintunya, ia berkata, “Siapa itu?” setan menjawab, “Aku adalah seseorang yang sudah tua dan terdzolimi.” Lalu Zulkifli membuka pintunya dan mempersilahkan orang tua itu masuk.
Kemudia orang tua itu menceritakan kisah hidupnya, “Sesungguhnya antara aku dan kaumku terdapat kesepakatan, namun aku didzolimi hingga seperti ini.”
Orang tua itu terus saja menceritakan tentang dirinya hingga hari menjelang sore, namun setelah orang tua itu selesai bercerita waktu istirahat Zulkifli sudah berlalu.
Kemudian ia berkata, “Apabila esok hari aku berada di majelisku, maka datanglah kepadaku, agar aku dapat memutuskan hak apa saja yang harus diberikan padamu.” Lalu orang tua itupun pergi.
Bersambung…