ChanelMuslim.com – Kisah terbunuhnya Habil berlanjut dengan Habil yang melihat kakaknya berniat membunuhnya. Namun, ia tidak berusaha membela diri, dan tidak ada keinginan melawan. Dia berkata,
لَئِن بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَآأَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ {28} إِنِّي أُرِيدُ أَن تَبُوأَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَآؤُا الظَّالِمِينَ {29}
“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, sekali-kali aku tidak menggerakkan tanganku aku membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Robb sekalian alam.
Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan membawa dosa (pembunuhan ini) dan dosa kamu sendiri yang lain, maka kamu menjadi penghuni neraka, dan yang demkian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Maidah: 28-29)
Baca Juga: Kisah Terbunuhnya Habil, Anak Nabi Adam (1)
Terbunuhnya Habil dengan Batu
Habil melakukan tindakan ini karena Qabil bukanlah orang kafir melainkan pelaku maksiat, dia khawatir jika melawan akan punya keinginan seperti Qabil yakni membunuh lawannya. Yang tentu berakibat fatal, karena nanti kedua-duanya akan masuk neraka.
Diriwayatkan dalam beberapa kitab tafsir, Qabil berkeinginan kuat untuk membunuh saudaranya, Habil, sekalipun sudah diberikan nasihat dan peringatan oleh Habil sendiri.
Pada suatu hari ketika Habil sedang menggembala kambing lantas tertidur lelap, tiba-tiba datanglah Qabil dengan membawa batu lalu dengan beringas batu itu dilemparkan mengenai kepala Habil hingga memecahkannya.
Riwayat lain menyatakan bahwa Habil dicekik dan digigit sebagaimama binatang buas ketika menyantap mangsanya, wallahu a’lam. Dan pada akhirnya matilah Habil karenanya.
Setelah Habil meninggal, tanpa rasa belas kasihan Qabil meninggalkan jenazahnya di tempat terbuka. Dia tidak tahu apa yang mesti dilakukan kepada jenazah saudaranya karena jenazah Habil adalah yang pertama kali di atas permukaan bumi.
Perbuatan Qabil ini membuahkan malapetaka yang besar bagi dirinya sendiri. Dia akan menanggung dosa dari pembunuhannya tersebut—karena ia tidak bertaubat—sekaligus dosa orang yang menirunya yakni melakukan pembunuhan dengan jalan yang tidak benar.
Baca Juga: Protes Pecah atas Pembunuhan Warga Palestina di Israel oleh Polisi
Sabda Rasulullah
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Tidaklah dibunuh suatu jiwa dengan zalim melainkan dosa pembunuhan itu akan ditanggungpula oleh anak Adam yang pertama (Qabil) karena dialah yang pertama memberi contoh pembunuhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barang siapa yang memulai perkara baik (yang disyariatkan) maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat.
Dan barang siapa yang memulai perkara jelek maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat.” (H.R. Muslim)
Dalam keadaan yang demikian, Allah Ta’ala mendatangkan dua burung gagak yang sedang bertarung, salah satunya mati. Maka yang hidup mengais-ngais tanah dengan paruhnya membuat lubang untuk menanam burung gagak yang mati. Qabil mengambil pelajaran dari peristiwa itu tentang cara mengubur jenazah saudaranya.
Faedah dari kisah pembunuhan ini, Al-Qurtubhi mengatakan, “Hasad (dengki) adalah dosa yang pertama kali dilakukan di langit dan di bumi, di langit adalah dengkinya iblis kepada Nabi Adam ‘alaihissalam dan di bumi adalah dengkinya Qabil kepada Habil.”
Sahabat Muslim, semoga kita semua dijauhkan dari rasa hasad. Aamiinn. [Cms]