ChanelMuslim.com – Karena takutnya kepada Allah, Sa’ad bin Abi Waqqash sering menangis. Jika didengarnya Rasulullah berpidato dan menasihati ummat, air matanya bercucuran hingga membasahi haribaannya. Ia adalah seorang shahabat yang diberi nikmat taufiq dan diterima ibadahnya,
Pada suatu hari ketika Rasulullah sedang duduk-duduk bersama para shahabat, tiba-tiba beliau menatap dan menajamkan pandangannya ke arah ufuk bagai seseorang yang sedang menunggu bisikan atau kata-kata rahasia.
Baca Juga: Sa’ad dan Kebersihan Hartanya
Kekaguman Umar kepada Sa’ad bin Abi Waqqash
Kemudia beliau menoleh kepada para shahabat, sabdahnya:
“Sekarang akan muncul di hadapan tuan-tuan seorang laki-laki penduduk surga.”
Para shahabat pun nengok kiri kanan dan ke setiap arah untuk melihat siapakah kiranya orang berbahagia yang beruntung beroleh taufiq dan karunia itu.
Dan tidak lama muncul di hadapan mereka Sa’ad bin Abi Waqqash.
Selang beberapa lama, Abdullah bin Amr bin Ash datang kepadanya meminta jasa baiknya dan mendesak agar menunjukkan kepadanya jenis ibadah dan amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang menyebabkannya berhak menerima ganjaran tersebut yang telah diberitakan sehingga menjadi daya tarik untuk mengerjakannya.
Maka ujar Sa’ad: “Tak lebih dari amal ibadah yang biasa kita kerjakan, hanya saja saya tak pernah menaruh dendam atau niat jahat terhadap seorangpun di antara Kaum Muslimin.”
Itulah dia ‘singa yang selalu menyembunyikan kukunya’ yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin ‘Auf.
Dan inilah tokoh yang dipilih Umar untuk memimpin pertempuran Qadisiyah yang dahsyat itu! Kenapa memilihnya untuk melaksanakan tugas yang paling rumit yang sedang dihadapi Islam dan Kaum Muslimin?
- Karena keistimewaannya yang terpampang jelas dihadapan Amirul Mukminin:
- Ia adalah orang yang maqbul do’anya. Jika ia memohon diberi kemenangan oleh Allah, pastilah akan dikabulkan-Nya!
- Ia seorang yang hati-hati dalam makan, terpelihara lisan dan suci hatinya.
- Salah seorang anggota pasukan berkuda di perang Badar, di perang Uhud, dan di setiap perjuangan bersenjata yang diikutinya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
- Dan satu lagi yang tak dapat dilupakan Umar, suatu keistimewaan yang tak dapat diabaikan harga, nilai, dan kepentingannya, serta harus dimiliki oleh orang yang hendak melakukan tugas penting, yaitu kekuatan dan ketebalan iman. [Ln]