ChanelMuslim.com – Kisah nyata dahsyatnya efek puasa seorang ibu hamil ini dialami seorang sahabat saya. Perempuan luar biasa dengan 8 putra-putri yang penuh kisah hikmah. Selamat menyimak, semoga Anda tercerahkan, sebagaimana saya.
Oleh: Ida Nur Laila
Kakek dan nenek itu nampak jengkel. Bergegas mereka menegur anak dan menantunya.
“Jangan kamu siksa anakmu!”
Begitu nasihat dari mereka, saat melihat cucu kesayangannya tergeletak lemas.
“Kami tidak menyuruhnya berpuasa, itu kemauannya sendiri,” jelas pasangan muda itu.
Yah, putra ke-4 mereka yang baru berusia 4 tahun, terbangun saat sahur pertama. Terheran ia melihat seluruh anggota keluarga duduk mengelilingi meja makan.
“Mengapa semua orang makan?”
“Kita sedang makan sahur, mengikuti sunnah Rasul sebelum berpuasa”
“Aku juga mau puasa, aku mau makan sahur”
Sungguh manis, si kecil itu ikut makan sahur, makan sendiri tanpa disuap.
“Puasanya sampai kapan, Bi?”
“Kalau abi sampai adzan maghrib. Kalau kamu boleh sampai adzan dhuhur”
Ia berfikir sejenak.
“Tidak, aku juga sampai maghrib,” katanya.
Melewati hari pertama yang panjang, sungguh mengkhawatirkan bagi pasangan muda itu.
Putra ke-4 yang baru 4 tahun, masih teguh berpuasa. Tak mau dibujuk untuk berbuka saat adzan dhuhur berkumandang. Sekalipun ia telah tergeletak lemas.
“Aku mau puasa, aku mau masuk surga melalui pintu Arroyan!”
Kakek neneknya tak mau menyerah, gagal membujuk dengan halus, mereka menyusun strategi untuk membuat cucunya mau berbuka.
Diam-diam mereka menyiapkan makanan yang enak, kesukaan sang cucu. Lalu mendekati cucunya yang sedang berdiam diri, lantas tiba-tiba memeluk dan menyuapkan makanan.
Apa yang terjadi?
Sang cucu menjerit dan menangis keras.
“Hu…hu….Aku mau puasa…aku kuat puasa, kenapa disuruh berbuka?”
Tangisan pilu itu melengking, sambil memuntahkan makanan yang berhasil disuapkan Neneknya.
Semua makin terharu.
Baca Juga: Ibu Hamil Butuh Hidrasi yang Cukup
Dahsyatnya Efek Puasa Seorang Ibu Hamil
Subhanallah.
Bagaimana bisa ada anak yang seperti itu? Apa rahasia pendidikan anak dari pasangan muda itu?
“Saat istri saya hamil, anak ke-4, ia berpuasa sekalipun sudah dekat waktu melahirkan,” tutur sang suami.
“Umi benar kuat berpuasa?”
“Insya Allah, Bi. Dengan izin Allah, Umi kuat”
Dialog mesra penuh cinta yang saling menguatkan dalam beribadah mengarungi kehidupan keluarga.
Berjihadlah mereka berdua. Di malam hari, sang ibu hamil, berusaha memenuhi kebutuhan gizi untuk putra dalam rahimnya.
Hingga hari ke-17 Ramadan, terasalah akan melahirkan. Saat di rumah sakit, pada tenaga medis membujuk sang ibu untuk berbuka.
“Ibu makan minum ya, biar kuat saat mengejan.”
“Tidak, saya akan tetap berpuasa sampai melahirkan….Insya Allah saya kuat.”
Pada kenyataannya, proses kelahiran berlangsung lancar, bahkan tanpa jahitan.
Memasuki masa nifas, barulah ibu muda itu berbuka puasa dengan penuh kesyukuran.
Episode itu, rupanya tarbiyah dari Allah pada putra mereka. Hingga sejak usia 4 tahun, ia meminta berpuasa sehari penuh. Tanpa latihan, bahkan sebulan penuh.
Seterusnya ia puasa Senin-Kamis, bahkan memasuki usia SMP, ia mulai berpuasa Daud.
Hingga kini saat menempuh kuliah di salah satu kampus ternama. Puasa Daud menjadikan ia sangat hemat, dan hanya bersedia menerima sedikit kiriman uang dari orang tuanya.
“Rp350.000 sudah cukup, Mi.”
Begitu cara ia menolak tambahan kiriman bulanan.
Ayah bunda, keajaiban dan keunikan pengaruh puasa ini, mungkin saja terjadi pada Anda. Mungkin juga karunia spesial dari Allah untuk keluarga penuh berkah ini.
Tiap ibu hamil memiliki kondisinya masing-masing. Ada yang sehat, kuat dan diizinkan puasa. Mungkin juga ada yang berat dan uzur untuk berpuasa.
Memang Allah tak ingin memberatkan hambanya. Anda yang tengah hamil dan ingin tetap berpuasa, dapat berkonsultasi dengan orang yang memiliki kompetensi.
Namun pasangan muda ini, memilih menyiapkan diri mereka untuk tetap menjalani ibadah Ramadan dengan sepenuh kesungguhan.
Mereka yakin, Ramadan adalah sarana tarbiyah dari Allah, untuk keluarga mereka, termasuk putra yang masih dalam rahim.
Hingga sepanjang membesarkan 8 anak, ibu hebat ini selalu berpuasa, bahkan saat masa menyusui. Kecuali jika haid dan nifas, tentu saja.
Siapakah mereka?
Penasaran, ya?
Mereka adalah pasangan Ibu Nunung Bintari dan Ustaz Arif Rahman Hakim.
Semoga Allah jaga mereka dalam istiqomah dan Allah limpahkan banyak keberkahan dalam kehidupan mereka yang sederhana agar bisa menjadi teladan kehidupan bagi sesiapa saja. Amiin.[ind]