• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Nene Hatun, Penggelora Semangat Kaum Perempuan di Erzurum

November 18, 2021
in Kisah, Unggulan
Nene Hatun, Penggelora Semangat Kaum Perempuan di Erzurum

Nene Hatun, Penggelora Semangat Kaum Perempuan di Erzurum (foto: nenasil.com)

92
SHARES
704
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Inilah kisah Nene Hatun, seorang bunda pejuang, penggelora semangat kamu perempuan di Erzurum. Pekiknya: “Marilah kaum putri, hari ini adalah hari para pejuang”..

Nene Hatun lahir di kota Erzurum di pedalaman Anatolia (Asia Kecil) sebelah timur tahun 1857 pada masa Turki Utsmani. Apa peran beliau pada masanya, mari kita telusuri!

Ketika Turki Utsmani berperang melawan Russia pada tahun 1877-1878 sempat terjadi kemunduran pada permulaan perang yang menyebabkan Benteng Aziziye di kota Erzurum jatuh ke tangan Russia.

Benteng ini merupakan salah satu kunci pertahanan Turki Utsmani di front ini dan kejatuhannya pada 7 November 1877 merupakan pukulan yang telak.

Pasukan Turki Utsmani mundur untuk menyusun kekuatan, termasuk suami Nene Hatun, namun penduduk setempat punya rencana lain.

Malam itu, adik laki-laki Nene Hatun pulang dalam keadaan luka parah yang menyebabkan kematiannya di pangkuannya.

Setelah mengurus jenazah adik laki-lakinya yang gugur mempertahankan benteng tersebut, Nene Hatun menitipkan kepada orangtuanya kedua buah hatinya, yaitu anak bungsunya yang baru berusia 3 bulan dan kakak sang bayi yang juga masih balita.

Baca Juga: Beri Ruang yang Luas Bagi Kaum Perempuan untuk Turut Berjuang

Nene Hatun, Penggelora Semangat Kaum Perempuan di Erzurum

Jika seorang ibu telah menitipkan anak-anaknya untuk berangkat perang maka patut diperkirakan bahwa kondisi sudah sangat kritis.

Ia berangkat memanggul senapan adiknya dan berbekal kampak dapur miliknya sendiri.

Lalu, ia menyemangati para perempuan lain di desanya dan berkumpul bersama penduduk Erzurum lainnya yang juga bertekad untuk merebut kembali benteng Aziziye.

Pasukan Russia di benteng tidak pernah menduga atau menganggap remeh kekuatan penduduk yang sebagian besar terdiri atas barisan perempuan.

Ia termasuk berada pada barisan terdepan dengan pekik legendarisnya “Marilah kaum putri, hari ini adalah hari para syuhada, kalau para prajurit sudah tiada maka kita yang menghentikan (mereka).”

Pertempuran jarak dekat tidak terelakkan lagi ketika sekitar 6.000 penduduk (hanya terdiri dari 1.000 pria) bersenjata apa adanya menyerbu benteng yang dipertahankan sekitar 3.000 pasukan Russia.

Setelah pertarungan reda, Nene Hatun ditemui pingsan dengan beberapa luka namun kampak tetap tergenggam erat di tangannya.

Pasukan Russia telah terdesak mundur dengan 2.000 korban jiwa dan luka-luka; sebuah corengan atas balatentara bersenjata modern tersebut.

Setelah siuman, Nene Hatun mengatakan “mereka dengan persenjataannya, kami dengan agama (Islam) kami..” berulang kali.

Nene Hatun hidup dalam usia yang panjang, suaminya dan anak laki-lakinya gugur pada Perang Dunia Pertama.

Setahun sebelum beliau wafat, Jenderal Ahmet Nurettin Baransel mengunjungi Nene Hatun secara resmi untuk menjadikannya “Bunda Bagi Balatentara ke-3” yang berbasis di Erzurum.

Beliau dinobatkan menjadi “Ibunya Kaum Ibu Turki” pada hari Ibu tahun 1955. Beliau wafat dalam usia 98 tahun pada tanggal 22 Mei 1955 dan dikebumikan di pemakaman khusus para ‘sehit’ (syuhada) di dalam Benteng Aziziye.

Memang benar seorang ibu adalah madrasah pertama bagi keluarganya! Para ibu adalah tiang kekuatan bagi negara. Bagaimana perhatian kita bagi pendidikan kaum ibu dan generasi calon ibu?[ind]

Sumber: Agung Waspodo, Depok, 14 Desember 2015.
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10153745318513904&id=736403903&set=a.10153554226698904

Tags: Nene HatunPenggelora Semangat Kaum Perempuan di Erzurum
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jangan Pernah Sombong Meski Anda Berkuasa

Next Post

Saat Langit Berwarna Merah Saga, Jiwa Bayi Mungilku Terbang ke Angkasa

Next Post
Hukum Menjamak Sholat karena Punya Bayi

Saat Langit Berwarna Merah Saga, Jiwa Bayi Mungilku Terbang ke Angkasa

LAZ Al Azhar Pelopori Program Tabungan Gemah Ripah di Desa Cilembu Lewat Pertanian

LAZ Al Azhar Pelopori Program Tabungan Gemah Ripah di Desa Cilembu Lewat Pertanian

Resep Garang Asem Ayam, Masakan Berbungkus Daun Enak dan Mudah

Resep Garang Asem Ayam, Masakan Berbungkus Daun Enak dan Mudah

  • Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    Baru, Kafe Isyara Jatiasih: Persembahan Terbaik dari Kawan Tuli yang Menghangatkan Hati

    75 shares
    Share 30 Tweet 19
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7369 shares
    Share 2948 Tweet 1842
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3003 shares
    Share 1201 Tweet 751
  • Komunitas Kreasikan Launching UMKM Hebat Batch-2 Dorong Semangat Pelaku Usaha

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4915 shares
    Share 1966 Tweet 1229
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    622 shares
    Share 249 Tweet 156
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3919 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1975 shares
    Share 790 Tweet 494
  • Menkes Buka Peluang Uji Klinis Vaksin Kanker Asal Rusia di Indonesia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga