CHECHNYA tiba-tiba menjadi sorotan dunia di perang Rusia Ukraina. Pasukannya terlihat begitu aktif di garis depan di bawah bendera Rusia. Seperti apakah negara Chechnya itu?
Chechnya dalam bahasa Rusia artinya tanah mineral. Hal itu karena lokasinya yang berada di daerah pegunungan Kaukasus Utara.
Luas Chechnya sekitar 17.300 kilometer persegi. Luas tersebut sekitar gabungan dari luas Banten dan Jabodetabek. Ibu kotanya bernama Grozny.
Meski sebagai bagian dari negara federasi Rusia, 95 persen penduduk Chechnya muslim. Seperti halnya Indonesia, mazhab di negeri ini adalah Mazhab Syafi’i.
Chehchnya lahir sekitar tiga tahun setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991: Januari tahun 94 Termasuk juga kelahiran negara-negara federasi Rusia lain sebagai pecahan dari Uni Soviet.
Meskipun begitu, kelahiran negara ini butuh waktu lama untuk menjadi negara yang diakui dunia. Hal ini karena kehancuran total negeri itu akibat perang melawan Uni Soviet selama puluhan tahun.
Baru sekitar di awal tahun dua ribuan, Chechnya diakui dunia. Presiden pertamanya adalah seorang ulama yang juga mufti di wilayah itu. Beliau bernama Ahmad Kadyrov.
Tak lama presiden ini memimpin. Beliau tewas dalam sebuah peristiwa pembunuhan. Berikutnya, para pemimpin dan rakyat Chechnya bersepakat untuk mengangkat Ramzan Kadyrov sebagai pemimpin berikutnya.
Beliau adalah putera dari Ahmad Kadyrov. Saat menjadi presiden, usianya baru 30 tahun. Ramzan adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Usianya kini baru 45 tahun.
Meskipun bungsu, justru Ramzanlah yang paling dekat dengan perjuangan ayahnya. Sejak kecil, ia kerap mengikuti kemana pun sang ayah pergi. Termasuk, berjihad melawan Soviet. Ia selalu mendampingi ayahnya sebagai sopir sekaligus pengawal.
Dekat dengan Putin
Meskipun terpaut usia yang jauh dengan Presiden Rusia, Ramzan dikenal begitu dekat dengan Putin. Hubungan pribadi itu terjadi setelah Putin secara langsung ikut menghadiri pemakaman ayah Ramzan: Ahmad Kadyrov.
Ramzan pula yang akhirnya mempelopori kesatuan federasi negara Rusia. Menurutnya, tidak ada kepemimpinan lokal di masing-masing negara federasi kecuali kepemimpinan Rusia oleh Putin.
Ayah dari 12 anak ini pula yang begitu aktif dalam perang Rusia Ukraina. Pasukannya begitu disiapkan untuk selalu berada di garis terdepan, terlepas dari kontroversi perang ini.
Fitnah Dunia terhadap Ramzan
Begitu banyak serangan fitnah yang dialamatkan terhadap Chechnya dan pemimpinnya, Ramzan Kadyrov. Chechnya pernah dituduh sebagai pusat pelatihan ISIS.
Untuk membersihkan tuduhan ini, Ramzan meminta Putin untuk mengirim pasukannya ke Suriah. Dan, ia siap turun langsung sebagai komandan.
Tuduhan ini, menurut Ramzan, dilakukan pihak Barat untuk mencederai wajah Islam di negerinya.
Meskipun begitu setia dengan Putin, Ramzan tidak canggung untuk menerapkan syariat Islam di Chechnya. Tak lama setelah pengangkatan dirinya sebagai pemimpin Chehchnya, sarjana teknik ini langsung mewajibkan seluruh wanita di Chehcnya untuk mengenakan jilbab.
Bukan itu saja, Ramzan memberangus semua kegiatan maksiat seperti perjudian, pelacuran, narkoba, termasuk homoseksual. Bahkan, ia menginstruksikan untuk membantai habis kaum gay di Chechnya. Dan yang terakhir inilah yang menjadikan Ramzan dituduh Barat sebagai anti HAM.
Penduduk Chehchnya
Jumlah penduduk Chehchnya sekitar 1,5 juta jiwa. Bisa dikatakan sedikit jika dibanding Indonesia. Jumlahnya masih di bawah total penduduk Depok Jawa Barat yang sudah di atas 2 juta.
Sebanyak 95 persen beragama Islam. Dan mayoritas menerapkan mazhab Syafi’i. Persis seperti di Indonesia.
Tidak heran jika syiar-syiar Islam di Chechnya mirip seperti yang marak di tanah air. Antara lain, budaya shalawatan dan lainnya.
Hubungan Chechnya dengan negeri-negeri muslim di Timteng sangat baik. Ramzan pernah melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan menemui Raja Salman beserta Muhammad bin Salman. Ramzan memuji kepemimpinan Raja Salman yang tegas terhadap kaum pemberontak.
Satu hal yang menarik dari pemimpin Chechnya ini. Yaitu, ia begitu melek teknologi digital termasuk medsos. Ia bahkan punya chanel youtube dan Instagram sendiri. Tidak heran jika video-videonya mudah tersebar di media massa dunia termasuk Indonesia.
Chechnya menjadi begitu unik di mata dunia. Karena seperti mutiara di tengah lahan berlumpur seperti Rusia. [Mh]